SPMB 2025 Wajib Online, Disdik Prabumulih Imbau Panitia Bantu Orang Tua yang Kesulitan Akses Teknologi

SPMB 2025 Wajib Online, Disdik Prabumulih Imbau Panitia Bantu Orang Tua yang Kesulitan Akses Teknologi--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Dalam rangka menjalankan misi perubahan pendidikan dan mengimplementasikan amanat Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), seluruh proses pendaftaran siswa baru di Kota Prabumulih diwajibkan berlangsung secara online.
Langkah ini diambil demi memastikan SPMB berjalan secara objektif, transparan, adil, dan tanpa diskriminasi.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa belum semua warga Kota Prabumulih memiliki akses dan pemahaman terhadap teknologi digital. Beberapa wilayah bahkan masih mengalami keterbatasan jaringan internet.
Menyikapi kondisi tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, menekankan pentingnya peran panitia dalam membantu para orang tua maupun calon siswa baru yang kesulitan dalam proses pendaftaran daring.
BACA JUGA:PLN Prabumulih Umumkan Pemadaman Listrik 21 Mei: Cek Daerah yang Terdampak!
BACA JUGA:Haji Prabumulih Tergabung Kloter 17, Terbang ke Arab Saudi 23 Mei
"Kami mendapat laporan dari beberapa sekolah, seperti SMPN 10, di mana masih ada wali murid yang kebingungan mengakses sistem online.
Saya minta agar panitia bisa sigap membantu mereka, karena ini adalah hak setiap calon siswa untuk berproses dalam sistem penerimaan ini," ujar Darmadi saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di beberapa SD dan SMP, Rabu, 21 Mei 2025.
Menurut Darmadi, sejumlah sekolah seperti SMPN 11, SMPN 6, dan beberapa SD di wilayah pinggiran masih belum memiliki koneksi internet yang memadai.
Karena itu, dibutuhkan solusi konkret dari panitia agar proses pendaftaran tetap berjalan lancar, meskipun hasil akhirnya diterima atau tidak.
BACA JUGA:Perkuat Posyandu di Desa, PKK Pembinaan ILP ke Desa Sinar Rambang
BACA JUGA:Pemdes Sinar Rambang Salurkan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Hamil
"Kalau perlu, bantu hingga proses transfer data selesai. Jangan sampai orang tua harus berkali-kali datang ke sekolah hanya karena kekurangan berkas atau tidak tahu cara mendaftar online," tegasnya.
Darmadi yang juga ayah tiga anak ini menambahkan, pelaksanaan Monev dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pendaftaran online benar-benar memudahkan masyarakat, bukan malah menambah beban.