Pertamina Hulu Rokan Genjot Produksi Minyak dengan Teknologi Batch Drilling di Benuang

Pertamina Hulu Rokan Genjot Produksi Minyak dengan Teknologi Batch Drilling di Benuang--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) di tahun 2030.
Salah satu langkah strategisnya adalah mengimplementasikan metode pengeboran inovatif Batch Drilling Onshore di Cluster Benuang, yang berada dalam wilayah kerja Field Adera, Zona 4.
Langkah ini ditandai dengan pelaksanaan Management Walkthrough (MWT) pada Selasa (6/3) lalu, yang dihadiri oleh Direktur Utama PHR Regional Sumatera, Ruby Mulyawan, General Manager Zona 4, Djudjuwanto, jajaran Dewan Komisaris Pertamina Hulu Energi yang dipimpin oleh Komisaris Utama Rinaldi Firmansyah, serta Direktur Pengembangan & Produksi, Awang Lazuardi, bersama manajemen PHE dan Direksi PDSI.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengevaluasi kesiapan operasional, tetapi juga memastikan penerapan standar tinggi dalam aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE), serta kesiapan sumber daya manusia yang akan bertugas langsung di lapangan.
BACA JUGA:Dirut Pertamina Drilling Tinjau Tarakan, Fokus pada Keselamatan
BACA JUGA:Zona 13 Apresiasi Profesionalisme Pertamina Drilling
Cluster Benuang menempati posisi penting karena dikelilingi oleh lapangan minyak yang produktif seperti Limau, Gunung Kemala, dan Raja. PHR telah menerapkan berbagai inovasi canggih di wilayah ini, mulai dari metode merging, interpretasi rig, pemetaan seismik 3D, hingga penerapan teknologi bypass oil dan multilayer reservoir.
Berkat teknologi ini, produksi minyak di Cluster Benuang meningkat signifikan dari 380 BOPD menjadi 3.200 BOPD hanya dalam beberapa bulan pertama tahun 2025.
Ruby Mulyawan menegaskan, “Kami melihat potensi besar dari Cluster Benuang. Inovasi yang kami terapkan telah terbukti secara nyata meningkatkan produksi secara signifikan. Ini bisa menjadi model penerapan Batch Drilling Onshore untuk wilayah operasi lainnya.”
Batch Drilling Onshore merupakan metode pengeboran di mana beberapa sumur dibor secara berurutan dalam satu lokasi daratan, tanpa perlu membongkar dan memasang kembali peralatan pengeboran. Teknik ini sangat efisien karena rig hanya berpindah dari satu titik ke titik lainnya dalam satu cluster pengeboran.
BACA JUGA:Kunjungan Manajemen Pertamina, Fokus pada Keselamatan dan Kinerja Rig PDSI#53.2
BACA JUGA:Pertamina Drilling Raih Penghargaan dari JOB Tomori
Direktur Pengembangan & Produksi PHR, Awang Lazuardi, menjelaskan, “Dengan teknik ini, kami dapat menghemat hingga 30% biaya operasional dan mempercepat waktu pengeboran hingga 95 hari. Efisiensi tercapai tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja, yang tetap menjadi prioritas utama.”
Efisiensi ini turut mendukung pengembangan berkelanjutan sektor hulu migas, serta memperkuat fondasi menuju ketahanan energi nasional. Penerapan metode ini juga mendorong optimalisasi sumber daya dan mengurangi waktu henti operasional yang kerap menjadi tantangan dalam pengeboran konvensional.