Optimalisasi PAD, Komisi II DPRD - Bapenda Imbau Kendaraan Perusahaan Wajib Plat Prabumulih

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi II DPRD Kota Prabumulih menginisiasi rapat koordinasi bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4.

 Agenda ini berlangsung di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Prabumulih, Rabu 7 Mei 2025 dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Feri Alwi SH MH.

Rapat strategis tersebut dihadiri lengkap oleh anggota Komisi II, Kepala Bapenda Prabumulih Ratih Puspa SE MSi, serta jajaran perwakilan dari PHR Zona 4. 

Dalam pertemuan itu, dibahas langkah konkret untuk meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap PAD melalui kebijakan penggunaan kendaraan dengan plat atau nomor polisi (nopol) Prabumulih.

BACA JUGA:Harap Sabar! Pelantikan PPPK Sumsel Ditenggat Paling Lambat Satu Bulan, Ini Penyebabnya...

BACA JUGA:ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Menteri PANRB: Harus Kembalikan Gaji

Feri Alwi menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sumsel terkait kebijakan mutasi kendaraan plat luar daerah yang telah beroperasi lebih dari tiga bulan.

“Jadi bagi perusahaan maupun masyarakat umum yang memiliki kendaraan plat luar, wajib mutasi menjadi nopol Sumsel dan yang khusus di Prabumulih wajib seri Prabumulih,” ungkapnya saat diwawancarai seusai rapat.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara DPRD, Bapenda, dan PHR menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Sosialisasi secara masif kepada seluruh pihak dinilai sangat penting agar aturan ini dipatuhi.

“Bukan hanya Pertamina saja, tapi seluruh perusahaan yang ada di Prabumulih wajib mutasi nopol plat Prabumulih,” imbuhnya.

BACA JUGA:Terkait Rencana Relokasi, Hasil Sementara 600 Pedagang Sudah Terdata oleh UPTD Pasar Prabumulih

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan Depan RM Lombok Ijo di Prabumulih Ditangkap! Motifnya...

Dalam rapat tersebut, Komisi II juga meminta agar Pertamina turut andil mendorong mitra kerjanya untuk patuh terhadap kebijakan mutasi nopol.

“Jadi tadi kami meminta Pertamina mengintervensi perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan Pertamina, agar melakukan mutasi kendaraan dari luar yang beroperasional lebih dari 3 bulan di kota Prabumulih menjadi plat Prabumulih,” ungkap Feri.