Kloter 13 Palembang Siap Berangkat, Manasik Terakhir Tekankan Keikhlasan dan Kesehatan

Kloter 13 Palembang Siap Berangkat, Manasik Terakhir Tekankan Keikhlasan dan Kesehatan--
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menjelang keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 13 dari Embarkasi Palembang, para pembimbing ibadah dan panitia kembali menggelar manasik haji terakhir sebagai bentuk pemantapan kesiapan mental, fisik, dan spiritual para jamaah.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memastikan jamaah memahami seluruh tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan syariat, sekaligus membangun sikap ikhlas dalam menapaki setiap tahapan ibadah di Tanah Suci.
Kloter 13 terdiri dari dua kelompok bimbingan, yaitu KBIHU Raudhatul Ulum di bawah arahan Ustadz Harie Madona, dan KBIHU Varita. Para jamaah dijadwalkan memasuki Asrama Haji pada 17 Mei 2025 dan berangkat ke Madinah pada 18 Mei 2025 pukul 14.00 WIB.
Mengakomodasi beragam usia dan kondisi kesehatan jamaah, pembimbing menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh. Ketua Kloter, Lili Silvia (TPHI), bertanggung jawab atas koordinasi teknis dan administrasi, sementara pembimbing ibadah (TPIHI) dijalankan oleh H. Kuwat Sumarno, yang sudah berpengalaman dalam membimbing ibadah haji.
BACA JUGA:Sudah Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Diminta Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Masjid Nabawi
BACA JUGA:Innalillahi... Belum Sempat Tunaikan Haji, Daimah Binti Suwaryo Wafat di Bandara Madinah
Dalam sesi manasik terakhir yang dilaksanakan awal Mei, H. Kuwat menekankan bahwa keikhlasan merupakan kunci utama dalam menjalankan ibadah haji. Ia menjelaskan bahwa talbiyah adalah wujud kesiapan total menjawab panggilan Allah SWT.
"Labbaik bukan sekadar ucapan, melainkan komitmen hati. Jika niat sudah lurus karena Allah, maka semua proses haji — meski berat — akan menjadi ringan dan penuh makna,” ujar H. Kuwat dalam tausiyahnya di Masjid CGC Palembang.
Sebagai ASN Kemenag Sumsel, H. Kuwat juga menekankan pentingnya menjaga suasana batin dengan memperbanyak zikir dan shalawat, terlebih saat berziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi.
“Ziarah bukan hanya pertemuan fisik, tapi penyambung rasa cinta. Zikir dan shalawat akan menumbuhkan kedekatan batin dengan Rasulullah SAW,” lanjutnya.
BACA JUGA:Cuaca Panas Menanti di Tanah Suci, Gubernur Sumsel Ingatkan Jemaah Haji Kloter 1
BACA JUGA:Alhamdulillah... Sebanyak 6.597 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Di sisi lain, kesiapan kesehatan juga menjadi fokus utama. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 13 dikomandoi oleh dr. Tiara Ramadhani. Tim medis akan mengawal kondisi jamaah secara menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penanganan darurat, hingga edukasi pola hidup sehat di tengah cuaca panas dan aktivitas padat di Tanah Suci.
“Kami terus mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, hidrasi, serta penggunaan pelindung seperti masker dan topi. Ibadah haji memerlukan stamina yang kuat,” terang dr. Tiara.