Rekor Baru! Taam Ja’ Jadi Lubang Biru Terdalam di Dunia, Dasarnya Masih Misteri

Rekor Baru! Taam Ja’ Jadi Lubang Biru Terdalam di Dunia, Dasarnya Masih Misteri--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Di kedalaman laut, Bumi menyimpan sebuah fenomena geologis yang dikenal sebagai blue hole atau lubang biru. Struktur besar ini terbentuk sejak Zaman Es dan kini dikenal sebagai zona ekologi yang kaya akan keanekaragaman hayati laut. Salah satu yang paling mencolok kini telah diidentifikasi sebagai lubang biru terdalam di dunia.

Lubang biru tersebut bernama Taam Ja’, terletak di Teluk Chetumal, lepas pantai Meksiko. Dalam bahasa Maya, "Taam Ja’" berarti "perairan dalam". Para ilmuwan mencatat bahwa kedalamannya mencapai lebih dari 420 meter di bawah permukaan laut — lebih dalam dari gedung pencakar langit — dan hingga kini belum ada yang berhasil menyentuh dasarnya.

Awalnya, Taam Ja’ diperkirakan hanya menjadi lubang biru terdalam kedua setelah Dragon Hole di Laut China Selatan. Namun, pengukuran terbaru menunjukkan bahwa Taam Ja’ melampaui pendahulunya dan kini memegang rekor sebagai lubang biru terdalam yang diketahui.

Penelitian terhadap Taam Ja’ dilakukan secara bertahap. Sampel pertama diambil pada September 2021, namun baru pada tahun 2023 para ilmuwan berhasil mengumumkan temuan kedalaman aktualnya. Pada Desember 2023, tim peneliti di Chetumal menggunakan alat bernama CTD profiler (yang mengukur konduktivitas, suhu, dan kedalaman) untuk menyelidiki lubang tersebut secara lebih mendalam.

Perangkat ini diturunkan melalui kabel dan terdiri dari sejumlah sensor yang terpasang pada kerangka logam berbentuk lingkaran. Sebelumnya, teknik pemetaan menggunakan echo sounder juga diterapkan untuk memperkirakan bentuk dan ukuran lubang ini.

"Hingga kedalaman 420 meter di bawah permukaan laut, dasar dari Taam Ja’ belum ditemukan," ujar para peneliti seperti dikutip dari Daily Mail (2/5/2024). Hal ini menunjukkan bahwa potensi kedalaman sebenarnya bisa lebih dari yang telah terukur.

Studi ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Marine Science menyebutkan bahwa keterbatasan alat pada ekspedisi sebelumnya menjadi penghalang utama untuk mengonfirmasi kedalaman maksimum. Karena itu, eksplorasi lanjutan sangat dibutuhkan.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), blue hole mirip seperti sinkhole di daratan, hanya saja penuh dengan air laut. Lubang-lubang ini biasanya menjadi rumah bagi berbagai spesies laut seperti terumbu karang, moluska, spons, penyu, bahkan hiu.

Taam Ja’ kini menjadi pusat perhatian ilmuwan dunia, tidak hanya karena rekornya, tetapi juga karena potensi biodiversitas dan misteri geologi yang masih tersimpan di kedalaman yang belum terjamah manusia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER