Jelang Haji 2025, Kemenag Siapkan 25 Juta Lebih Boks Makanan untuk Jemaah Indonesia

Jelang Haji 2025, Kemenag Siapkan 25 Juta Lebih Boks Makanan untuk Jemaah Indonesia--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menjelang musim ibadah haji tahun 1446 Hijriah, berbagai persiapan terus dimatangkan, termasuk urusan konsumsi bagi para calon jemaah haji (CJH). Para jemaah asal Indonesia dijadwalkan mulai berangkat ke Tanah Suci pada awal Mei 2025.
Kementerian Agama RI (Kemenag) telah merancang penyediaan sebanyak 25.821.640 paket makanan untuk 203.320 jemaah haji reguler selama mereka berada di Arab Saudi. Setiap jemaah akan menerima 127 kali makan, yang terdiri atas 84 kali di Makkah, 27 kali di Madinah, serta 16 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina—termasuk satu kali snack.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Muhammad Hanafi, menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam layanan konsumsi ini adalah proses distribusi, khususnya ke kawasan padat seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Meski demikian, ia menyebutkan bahwa produksi makanan tidak mengalami kendala berarti.
“Produksi makanan bisa dilakukan sejak awal karena dapur umumnya berada di luar Makkah. Namun, tantangan utama ada pada distribusi, khususnya di Armuzna,” ujar Muchlis dalam acara Bimbingan Teknis PPIH 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
BACA JUGA:Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji Reguler Tahap II hingga 25 April 2025
BACA JUGA:Persiapan Haji 2025 Hampir Final, Layanan di Arab Saudi Siap Sambut Jemaah Indonesia
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kemenag menerapkan dua jenis layanan konsumsi: makanan segar (fresh meal) dan paket siap saji (PSS). Skema ini telah diuji dalam musim haji sebelumnya dan terbukti efektif, terutama saat masa-masa puncak ibadah.
“Paket siap saji ini bukan untuk camilan. Jumlahnya terbatas dan harus cukup selama di Armuzna,” tegas Muchlis. Ia menambahkan bahwa paket makanan siap saji ini bisa bertahan hingga satu tahun dan tetap enak saat dikonsumsi.
Tahun ini, Kemenag menyiapkan sekitar 3 juta paket makanan siap saji, yang sebagian besar diproduksi di dalam negeri. Anggaran total untuk konsumsi jemaah haji mencapai sekitar Rp1,3 triliun, sekaligus menjadi upaya untuk mendorong pertumbuhan industri lokal.
Sementara itu, calon jemaah haji dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai mengikuti rangkaian manasik akbar sejak Sabtu, 19 April 2025. Keberangkatan mereka ke Tanah Suci direncanakan akan dimulai awal Mei mendatang, bersamaan dengan jemaah dari daerah lain di Indonesia.(*)