INKA Mulai Proses 16 Rangkaian KRL Pesanan KCI, Ditarget Rampung 2025

Foto: Achmad/detikcom--

PRABUMULIHPOS - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA berencana akan mulai memproduksi 16 Kereta Rel Listrik (KRL) pada tahun 2024 mendatang. Adapun rangkaian kereta tersebut merupakan pesanan dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Direktur Utama INKA, Eko Purwanto, mengatakan pihaknya saat ini sedang dalam proses pembuatan prototipe, untuk kemudian diujicobakan pada April-Mei 2024 mendatang.

"Itu prototipe akan kita uji. Dan sekarang proses untuk rangka bawah body, sudah kita mulai proses untuk produksi," kata Eko di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

BACA JUGA:Akar dari Masalah Finansial Generasi Z: FOMO!

INKA sendiri menargetkan, pada triwulan I 2025 kereta tersebut sudah bisa mulai dikirimkan ke KCI secara bertahap. Setelah pengiriman pertama, nantinya akan ada pengiriman setiap dua bulan sekali.

"Delivery-nya kalau KRL nanti di 16 trainset yang baru. Kita akan mulai deliver trainset pertama di triwulan I 2025. Setelah itu, nanti sampai 2025 setiap 2 bulan kami akan deliver," ungkapnya.

Paralel dengan produksi kereta baru, pihaknya juga tengah melangsungkan proses retrofit alias peremajaan KRL-KRL lama. Total ada sekitar 19 KRL yang akan diperbaiki.

"Juga retrofit nanti juga sedang kita kerjakan. Retrofit dari kereta-kereta lama 19 trainset mulai kita persiapkan di INKA Banyuwangi tahun depan, dan sebagian nanti awalnya di Madiun," jelasnya.

Pada 2023 ini, INKA sendiri mendapat banyak pesanan kereta dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Selain pengadaan 16 trainset KRL baru, INKA juga mendapat pesanan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026.

BACA JUGA:7 Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023

Adapun 612 unit kereta atau gerbong itu terdiri atas kereta eksekutif, ekonomi, hingga luxury. Eko mengatakan, secara keseluruhan total dana yang dirogoh KAI untuk 612 unit itu mencapai Rp 5,4 triliun.

"Kalau yang 1 unit ini yang luxury, karena bener-bener dari material semuanya baru, kita di Rp 14 miliar kemarin satu unit," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, kondisi moda transportasi KRL sempat mendapatkan perhatikan publik lantaran dinilai kerap melampaui kapasitasnya, terutama di jam-jam puncak. Ditambah lagi, semakin bertambahnya jumlah KRL tua yang sudah harus dipensiunkan dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, penambahan jumlah trainset KRL terus didorong. Dalam catatan detikcom, rencana pengadaan sarana KAI dari 2023 s.d 2027 bakal dilakukan lewat 3 cara. Pertama, 19 rangkaian lama bakal dilakukan pembaharuan atau retrofit oleh INKA. Kedua, pembelian 3 trainset baru dari luar negeri, kabarnya dari Jepang. Terakhir, pengadaan kereta baru sebanyak 24 rangkaian yang dibeli baru dari INKA.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyatakan tahun depan perusahaannya bakal mendapat suntikan modal negara sebesar Rp 2 triliun. Nantinya, penambahan modal negara alias PMN itu bakal digunakan untuk urusan pengadaan sarana KRL Jabodetabek.

"Untuk KRL? Nanti tahun depan itu. Iya (pasti akan cair). Itu mau beli KRL baru kan ada 3," ujar Didiek ditemui di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Urusan pengadaan kereta KRL ini menurut Didiek bakal bekerja sama dengan INKA dan juga pihak Jepang. "Masih dengan ini konteksnya dengan INKA dan Jepang," katanya. (dc)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER