Media AS Gugat OpenAI dan Microsoft, Minta ChatGPT Dihancurkan

Media AS Gugat OpenAI dan Microsoft, Minta ChatGPT Dihancurkan Foto: Getty Images/iStockphoto/Robert Way--

Jakarta - New York Times, salah satu media terbesar di Amerika Serikat, menggugat OpenAI dan Microsoft karena pelanggaran hak cipta. Dua perusahaan teknologi itu dituding melatih model kecerdasan buatan (AI) generatif menggunakan konten NYT tanpa izin.

Gugatan yang dilayangkan NYT di Pengadilan Distrik Federal di Manhattan mengatakan jutaan artikelnya digunakan untuk melatih model AI tanpa izin, termasuk yang digunakan untuk mengotaki ChatGPT milik OpenAI dan Copilot milik Microsoft.

NYT meminta OpenAI dan Microsoft untuk menghancurkan model dan training data yang berisi materi yang melanggar. Mereka juga meminta kedua perusahaan untuk bertanggung jawab atas kerugian sebesar miliaran dolar terkait dengan penggunaan materi NYT tanpa izin.

BACA JUGA:Kapan Australia Menjadi Benua?

"Jika The Times dan organisasi media lainnya tidak bisa memproduksi dan melindungi jurnalisme independen mereka, akan ada ruang vakum yang tidak bisa diisi oleh komputer atau kecerdasan buatan," kata New York Times dalam gugatannya, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (29/12/2023).

Gugatan NYT mencakup beberapa kasus di mana ChatGPT dan Copilot merugikan brand mereka. Salah satunya karena kasus 'halusinasi' AI yang memberikan informasi yang diklaim berasal dari New York Times tapi ternyata informasi itu salah.

NYT juga mengklaim ChatGPT kadang memberikan jawaban yang diambil dari artikelnya secara verbatim, padahal artikel itu berada di balik paywall dan hanya bisa dibaca oleh pengguna yang berlangganan.

NYT berargumen celah ini memungkinkan siapa saja membaca artikelnya tanpa membayar biaya berlangganan, yang membuat mereka kehilangan pendapatan dari langganan sekaligus traffic dari pengunjung website-nya.

Dalam keterangan resminya, OpenAI mengaku terkejut atas gugatan yang dilayangkan New York Times. Perusahaan besutan Sam Altman itu berharap bisa menemukan jalan keluar yang sama-sama menguntungkan kedua pihak.

BACA JUGA:7 Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023

"Percakapan kami yang masih berlangsung dengan New York Times berjalan dengan produktif dan konstruktif, sehingga kami terkejut dan kecewa dengan perkembangan ini," kata juru bicara OpenAI.

"Kami berharap dapat menemukan cara yang saling menguntungkan untuk bekerja bersama, seperti yang kami lakukan dengan banyak penerbit lainnya," sambungnya.

NYT bukan satu-satunya perusahaan yang menggugat OpenAI dan Microsoft karena pelanggaran hak cipta. Sejumlah penulis ternama seperti George RR Martin dan John Grisham pernah melayangkan gugatan serupa pada September lalu.

Sementara itu perusahaan media lainnya memilih bekerjasama dengan perusahaan AI. Pada Juli lalu Associated Press meneken perjanjian lisensi konten dengan OpenAI, begitu juga dengan Axel Springer, penerbit asal Jerman yang memiliki Politico dan Business Insider. (dc)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER