IShowSpeed Disambut Hangat di China, Media Pemerintah Beri Pujian

IShowSpeed saat kunjungan ke cina--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – YouTuber populer IShowSpeed atau Darren Watkins tengah melakukan kunjungan ke berbagai kota di China, dan aksinya mendapat apresiasi dari media pemerintah. Kunjungannya dianggap sebagai bukti meningkatnya minat warga Amerika dan China untuk menjalin persahabatan di tengah ketegangan hubungan kedua negara.

Influencer berusia 20 tahun ini, yang memiliki lebih dari 37 juta subscriber di YouTube, melakukan livestream maraton selama enam jam di Beijing dan Shanghai. Dalam perjalanannya, Speed memuji keramahan warga China, kebersihan kota, serta koneksi internet yang cepat dan stabil, termasuk saat berada di kereta bawah tanah.

Selama di China, Speed berkeliling ke berbagai tempat ikonik, seperti Tembok Besar China, Kota Terlarang, hingga mencoba beragam pengalaman unik, seperti menikmati jajanan kaki lima, bermain ping pong, berlatih kung fu, dan menjajal mobil listrik terbaru Xiaomi SU7 Ultra.

"Dikenal karena energinya yang tinggi dan penuh aksi, serta memiliki lebih dari 37 juta subscriber, IShowSpeed—terlepas dari kontroversinya—menampilkan sudut pandang yang antusias dan autentik tentang budaya, kemodernan, serta keindahan China," tulis Global Times, media yang dikelola pemerintah China.

"Ia memperkenalkan perspektif baru kepada jutaan penonton global, banyak di antaranya mungkin untuk pertama kalinya, tentang kehidupan di China," tambah mereka.

Salah satu momen menarik dalam perjalanannya adalah saat Speed mencoba Xiaomi SU7 Ultra, mobil listrik bertenaga 1.526 hp. "Mobil ini lebih cepat dari Lamborghini saya? Tapi ini listrik?" ucapnya terkejut.

Menurut Li Haidong, profesor di China Foreign Affairs University, kunjungan Speed memicu ketertarikan global, terutama di kalangan anak muda, yang jarang melihat sisi modern dan budaya China melalui media arus utama di AS.

"Siaran langsung IShowSpeed membantu mengurangi kesalahpahaman dan menampilkan China yang modern serta kaya budaya," ujar Li.

 

Lebih lanjut, Li menilai bahwa perjalanan Speed bukan sekadar petualangan pribadi, tetapi juga menjadi jembatan bagi dunia untuk mengenal China secara lebih dekat, tanpa bias atau stereotip negatif yang kerap muncul di pemberitaan Barat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER