Petani Sumsel Merugi! Gubernur Herman Deru Desak Bulog Beli Gabah Sesuai HPP

Petani Sumsel Merugi! Gubernur Herman Deru Desak Bulog Beli Gabah Sesuai HPP--

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Harga gabah di Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menjadi perhatian lantaran nilai jualnya berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

Anggota Komisi II DPRD Sumsel, Made Indrawan, menyampaikan keluhan ini dalam Rapat Paripurna DPRD Sumsel yang digelar pada Senin, 24 Maret 2025.

Permasalahan ini berkaitan dengan kebijakan Bulog yang hanya mendapatkan kuota 10 persen dari total produksi gabah di Sumsel.

Made Indrawan mengungkapkan bahwa hingga kini, Bulog baru menyerap sekitar 20 persen dari total target 160 ribu ton yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Sumsel Siap Cetak 100.000 Pengusaha Muda, OJK Bentuk SMSC

BACA JUGA:Konten Bagi-Bagi Rendang Viral, Gubernur Sumsel: Jangan Ciptakan Citra Buruk Palembang

“Kami telah turun langsung ke lapangan dan menemukan bahwa harga gabah yang seharusnya Rp6.500 justru hanya berkisar Rp5.600 hingga Rp5.800,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Bulog dalam menyerap gabah petani.

“Bulog beralasan tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan kuota. Kalau begini, petani kita yang justru mengalami kerugian,” ujarnya dengan tegas.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan bahwa HPP Rp6.500 per kilogram berlaku di tingkat petani pada titik distribusi akhir.

“Rp6.500 adalah harga gabah di tingkat petani, yaitu pada titik pengangkutan terakhir,” jelasnya kepada awak media.

BACA JUGA:PSU Empat Lawang: Dukungan Rp15 Miliar dari Gubernur Sumsel Dapat Apresiasi Mendagri Tito Karnavian

BACA JUGA:Bersiap Sambut Lebaran, Gubernur Sumsel Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman

Ia menekankan bahwa harga tersebut berlaku untuk seluruh jenis gabah kering panen dan meminta Bulog untuk tidak menolak penyerapan dengan alasan keterbatasan kuota.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER