Dijanjikan Pekerjaan, Pria 73 Tahun Justru Kehilangan Motor di Palembang

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Nasib nahas menimpa Sugito (73), warga Jalan Ponorogo Lorong Ulul Azmi, Kecamatan Sukarami, Palembang. Motor miliknya raib dibawa kabur oleh seorang pria yang dikenalnya, setelah dijanjikan pekerjaan.

Tak terima kendaraannya hilang, Sugito melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Selasa, 11 Maret 2025.

Insiden ini terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, di kawasan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, tepatnya di bawah Jembatan Musi VI, Palembang.

Sugito mengaku awalnya didatangi oleh seorang pria bernama Elvin alias Kevin, yang menawarkan pekerjaan kepadanya. Terlapor bahkan sempat meminta KTP korban dengan alasan akan dibawa ke kantor sebagai bagian dari proses rekrutmen.

BACA JUGA:Tim AKP Jonson Ringkus Robinson; Pengedar Sabu Asal Kelurahan Wonosari Prabumulih

BACA JUGA:Gelapkan Uang DP Motor Konsumen, IRT di Prabumulih Diringkus

Setelah itu, Sugito, Elvin, dan seorang saksi berangkat bersama untuk mengecek lokasi pekerjaan yang dijanjikan. Namun, sesampainya di Jembatan Musi VI, Elvin meminta meminjam motor korban sejenak.

Tanpa curiga, Sugito pun menyerahkan sepeda motor Revo Fit BG 4396 ADQ miliknya. Namun, bukannya kembali, Elvin justru langsung kabur meninggalkan korban di lokasi.

"Kami pergi bersama, tapi begitu sampai di bawah Jembatan Musi VI, saya diturunkan dan dia langsung tancap gas membawa motor saya," ungkap Sugito yang datang ke kantor polisi didampingi anaknya, Sri Ningsih.

Sri Ningsih mengungkapkan bahwa terlapor merupakan anak dari seseorang yang dikenalnya karena masih tinggal di lingkungan yang sama.

BACA JUGA:Simpan Senpira Revolver dalam Tas, 2 Pria Diringkus Tim Opsnal Polres Prabumulih

BACA JUGA:Bobol Warung, Tikus Angin Diringkus; BB Senapan Angin hingga Timbangan Diamankan

Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama terjadi. Dari cerita warga sekitar, Elvin sudah melakukan modus serupa pada delapan korban lainnya.

"Kami ternyata korban ke-9. Modusnya selalu berbeda, ada yang motornya dibawa kabur dengan alasan meminjam untuk beli rokok di warung," jelas Sri Ningsih.