Bulog Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras di Lahat, Targetkan 9.505 Ton Gabah pada 2025

Bulog Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras di Lahat, Targetkan 9.505 Ton Gabah pada 2025--
LAHAT, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Perum Bulog terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program pembelian gabah dan beras dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Di Kabupaten Lahat serta enam wilayah lainnya, Bulog fokus pada penyerapan gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram dan beras seharga Rp 12.000 per kilogram.
Kepala Bulog Lahat, Junirman, bersama Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik, Sabila, menyatakan bahwa sejauh ini, penyerapan gabah di Kabupaten Lahat telah mencapai 7 ton.
Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat tantangan yang dihadapi dalam proses penyerapan gabah, seperti sebagian petani yang belum selesai panen dan adanya beberapa petani yang bekerja sama dengan agen lain, yang dapat mempengaruhi volume gabah yang diserap oleh Bulog.
BACA JUGA:Dukung Kesejahteraan Petani, Bulog Tetap Serap Gabah di Tengah Ramadhan
BACA JUGA:BGN - BULOG MOU: Tingkatkan Pemenuhan Gizi Nasional Melalui Pangan Berkualitas
"Program pemerintah ini bertujuan untuk memberikan harga yang wajar bagi petani, menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, serta mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Junirman.
Selain itu, Bulog juga menyerap produksi beras lokal dengan harga yang telah ditetapkan, yakni Rp 12.000 per kilogram. Perusahaan swasta yang turut berpartisipasi dalam program ini diwajibkan mengikuti harga yang sudah ditentukan, dengan sanksi bagi yang melanggar ketentuan tersebut.
Serapan beras di beberapa wilayah juga menunjukkan hasil yang positif. Di Kecamatan Pagar Gunung dan Kota Agung, Bulog telah berhasil menyerap sebanyak 51 ton beras. Program ini berperan penting dalam menjaga kestabilan harga gabah dan beras serta membantu petani yang terdampak cuaca ekstrem.
Bulog Lahat memiliki dua gudang di Desa Manggul dan Tanjung Agung di Pagaralam untuk menampung gabah dan beras yang diserap. Selain itu, Bulog juga sedang berupaya mencari penggilingan berkapasitas besar untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan gabah menjadi beras.
BACA JUGA:Bulog Jadi Badan Otonom, Zulkifli: Perluas Tugas Stabilkan Harga Pangan
BACA JUGA:Bulog OKU Sebut Alasan Beras SPHP Naik Rp12.500/Kg
Untuk bulan Maret 2025, Bulog Lahat menargetkan penyerapan gabah sebanyak 9.505 ton dan beras 6.036 ton, yang mencakup wilayah Lahat, Pagaralam, Pali, Prabumulih, Muara Enim, dan Empat Lawang.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petani, tetapi juga membantu menstabilkan harga di pasar dan mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.