Siswa di Prabumulih Bawa Pulang Bingkisan MBG: Menu Selama Ramadhan

Siswa di Prabumulih Bawa Pulang Bingkisan MBG--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pada hari pertama masuk sekolah di bulan Ramadhan 1446 H, para pelajar di kota Prabumulih tetap menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis 6 Maret 2025.
Namun, berbeda dari biasanya, menu MBG kali ini berupa makanan kering yang lebih tahan lama dan sangat cocok untuk berbuka puasa.
Menurut pengamatan di beberapa sekolah di Kecamatan Prabumulih Timur, beberapa siswa Sekolah Dasar mengungkapkan kebahagiaan mereka mendapatkan MBG di bulan puasa.
"Ada roti, kurma, kelengkeng, susu, dan telur. Semuanya bisa dibawa pulang dan tampaknya sangat lezat," kata salah satu siswa.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Dibekuk Tim Operasional Satresnarkoba Polres Prabumulih di Kos
BACA JUGA:Wako Ajak Bersatu menuju Perubahan Lebih Baik, Sampaikan 8 Program Prioritas Prabumulih MAS
Bahkan ada yang mengaku lebih suka menerima 'bingkisan' ketimbang makan langsung di sekolah. "Kayak ulang tahun, bawa bingkisan pulang ke rumah. Dak sabar besok pengen dapat lagi," lanjut siswa lainnya.
Di tempat terpisah, Rifada Elzanabila STr Gz, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Prabumulih Timur, bersama Serka A Pardosi, menjelaskan bahwa selama bulan Ramadhan, anak-anak tetap menerima MBG. Namun, dengan menu yang sedikit berbeda dibandingkan dengan menu pada hari biasa sebelum Ramadhan.
"Program MBG tetap berjalan selama bulan Ramadhan, hanya saja dengan penyesuaian pada sistem pengantaran dan jenis makanannya," ungkapnya saat ditemui pada Kamis, 6 Maret 2025.
Lebih lanjut, Rifada menjelaskan bahwa biasanya anak-anak diberikan makanan siap saji, namun kini mereka menerima makanan kering seperti susu, buah-buahan, kurma, telur, dan lainnya. "Menu yang wajib ada adalah telur ayam, buah-buahan, dan kurma," tambahnya.
BACA JUGA:Sertijab, Wako: Minta Pengarahan dan Pendampingan
BACA JUGA:Cak Arlan Evaluasi Kepala OPD: Bakal Ganti Pejabat yang Asal-asalan, Tidak ada Tanggung Jawab
Ia juga menjelaskan bahwa kemasan MBG selama Ramadhan berbeda dari biasanya. "Dulu menggunakan ompreng, sekarang menggunakan kemasan yang lebih mudah dibawa," ujarnya.
Meski ada perubahan dalam bentuk makanan, komposisi nilai gizi tetap dihitung sesuai dengan petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan tetap mengikuti standar gizi yang berlaku. "Perbedaannya hanya pada jenis makanan, tetapi kandungan gizinya tetap sama," tambah Rifada.