BPBD OKU Terjunkan Puluhan Personel Cari Korban Tenggelam di Sungai Ogan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKU--
PRABUMULIHPOS - Sebanyak 60 personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diterjunkan untuk melakukan pencarian korban Darwis (40) yang tenggelam di Sungai Ogan wilayah setempat.
"Hari ketiga pencarian korban ini dilakukan dengan menerjunkan 60 personel gabungan," kata Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, melalui Manager Pusdalops, Gunalfi, Senin 25 Desember 2023.
Dia mengatakan, hari pertama pencarian pada Sabtu 23 Desember 2023 belum membuahkan hasil meskipun petugas telah berjibaku menyusuri Sungai Ogan di lokasi pertama korban tenggelam di Desa Seleman, Kecamatan Semidang Aji.
"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 WIB, namun korban belum juga ditemukan hingga dilanjutkan hari ini," katanya.
BACA JUGA:Minimalisir Kamtibmas di Tempat Wisata, Polsek Sekayu Lakukan Monitoring ke Lapangan
BACA JUGA:KAI Mulai Buat Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru
Pada pencarian hari ketiga ini, kata dia, pihaknya menerjunkan sebanyak 60 personel gabungan dari BPBD OKU, Basarnas, TNI dan Polri serta keluarga korban dan masyarakat setempat untuk menyusuri sungai.
Puluhan petugas tersebut dibagi menjadi dua tim agar upaya pencarian lebih maksimal sehingga korban bisa segera ditemukan.
Pencarian ini juga diperkuat dengan tiga unit perahu karet dari BPBD OKU dan Basarnas yang diterjunkan untuk menyusuri Sungai Ogan, terutama di lokasi pertama kali korban tenggelam hingga beberapa kilometer ke hulu sungai. "Mudah-mudahan pencarian hari ini membuahkan hasil sesuai yang kita harapkan bersama," harapnya.
Sebelumnya, korban Darwis diketahui tenggelam hanyut terbawa arus sungai saat hendak Buang Air Besar (BAB) di Pulau Sungai Ogan Desa Keban Agung, Kecamatan Semidang Aji pada Jumat 22 Desember 2023 sekitar pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA:Ratusan Warga OKU Serbu Pasar Murah
BACA JUGA:Toko Sarliandi Cup II, 34 Peserta Bidar Adu Kecepatan di Sungai Babatan Pedamaran
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang sedang memancing ikan di sungai, kemudian melaporkan kejadian naas itu ke pihak kepolisian terdekat. (*)