Eliminasi TBC, Menkes Kampanye GIATKAN

Eliminasi TBC, Menkes Kampanye GIATKAN--
JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar serangkaian acara dan kampanye untuk semakin memperkuat komitmen masyarakat Indonesia dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC).
Kampanye bertajuk GIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata diharapkan dapat memperkuat partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang sangat penting ini.
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia bukan hanya sekadar sebuah acara seremonial, tetapi juga merupakan momen refleksi dan introspeksi bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk menilai sejauh mana kita telah melakukan upaya dalam menanggulangi TBC.
Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia melalui Kemenkes RI, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif dan holistik, yang melibatkan bukan hanya sektor kesehatan, tetapi juga sektor lainnya, termasuk sektor sosial, ekonomi, dan pendidikan.
BACA JUGA:5 Bahaya Stres dan Cemas Berlebihan, Berdampak Pada Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Miliki Dual GPS dan Didukung Fitur Kesehatan, Ini Spesifikasi Memukau Oppo Watch X2
Hal ini sejalan dengan tujuan yang diusung oleh Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 mengenai Penanggulangan TBC, yang menekankan perlunya koordinasi lintas sektor dalam menyelesaikan permasalahan ini secara menyeluruh.
Peringatan HTBS 2025 juga disertai dengan peluncuran kampanye GIATKAN yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menguatkan komitmen mereka dalam penghapusan TBC. Kampanye ini bukan hanya sekadar seruan, tetapi juga sebuah ajakan untuk melakukan tindakan nyata melalui berbagai program yang sudah dirancang oleh pemerintah.
Melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.03/C/376/2025, Kemenkes mengimbau agar setiap instansi terkait dapat memperkuat upaya-upaya yang mendukung pengeliminasi TBC di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah dengan memperluas pemahaman publik mengenai pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta dukungan sosial yang berkelanjutan bagi pasien TBC.
BACA JUGA:Makanan Sehat dan Kaya Nutrisi, Ternyata Ini 5 Manfaat Pete Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kendalikan Kanker Anak di Indonesia, Ini Langkah Kementerian Kesehatan
Dr. Yudhi Pramono, Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa upaya eliminasi TBC bukanlah tugas yang dapat dilakukan oleh sektor kesehatan saja.
"Mengeliminasi TBC adalah sebuah tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi antara tenaga medis, pemerintah, masyarakat, dan berbagai sektor lainnya," ujar dr. Yudhi.