Pernah Menjahit Seragam NATO, Sritex Kini Menjahit Kenangan Pahit

Pernah Menjahit Seragam NATO, Sritex Kini Menjahit Kenangan Pahit--
BACA JUGA:Ramalan Shio Ayam, Shio Macan, Shio Kelinci, Shio Naga, Shio Kambing Hari Ini
Kisah kejatuhan Sritex menjadi pengingat bahwa tak ada perusahaan yang benar-benar kebal dari krisis. Di balik kejayaan yang gemilang, manajemen keuangan yang rapuh dan ketidakmampuan beradaptasi dengan dinamika pasar global bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Meski demikian, harapan bagi ribuan mantan karyawan Sritex tetap ada. Dengan sinergi antara pemerintah, investor, dan perusahaan-perusahaan baru, diharapkan mereka bisa segera bangkit dan kembali menemukan masa depan yang lebih baik.
Kini, nasib ribuan pekerja dan masa depan industri tekstil Indonesia bergantung pada bagaimana proses pemulihan ini berjalan.(*)