Harmoni dalam Keberagaman: Peran Kepala Daerah dalam Menjaga Kerukunan

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Kamis , 27 Feb 2025 - 11:46

Harmoni dalam Keberagaman: Peran Kepala Daerah dalam Menjaga Kerukunan KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh Kepala Daerah yang mengikuti kegiatan Retreat di Magelang untuk bersama-sama menjaga harmon--

Menurutnya, stabilitas ekonomi suatu negara tidak akan berarti apa-apa jika tidak didukung oleh situasi yang aman dan damai. Meskipun ekspor meningkat dan pertumbuhan ekonomi terus naik, semua itu bisa hancur jika negara dilanda konflik.

Pemerintah daerah diminta untuk lebih waspada terhadap potensi konflik berlatar belakang agama. "Jangan sampai kita terlambat dalam menangani konflik. Jika dibiarkan berlarut-larut, dampaknya bisa sangat besar. Kita pernah mengalami hal ini di beberapa wilayah seperti Poso dan Kalimantan. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting," jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar agama tidak dijadikan alat untuk kepentingan politik atau tujuan jangka pendek. "Agama memiliki kekuatan luar biasa, seperti energi nuklir. Jika digunakan dengan bijak, ia dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. Namun, jika disalahgunakan, dampaknya bisa sangat merusak," ujarnya.

Sebagai penutup, Menag mengajak seluruh Kepala Daerah untuk menjadikan agama sebagai sarana dalam membangun bangsa. "Jika kita memanfaatkan agama sebagai pemersatu, maka ia akan menjadi kekuatan besar untuk mencapai kemajuan. Namun, jika agama dijadikan alat pemecah belah, dampaknya akan sangat buruk," pungkasnya.(*)

harmoni dalam keberagaman: peran kepala daerah dalam menjaga kerukunan                            koranprabumulihpos.com - menteri agama republik indonesia, nasaruddin umar, mengajak seluruh kepala daerah yang mengikuti kegiatan retreat di magelang untuk bersama-sama menjaga harmoni antarumat beragama di tanah air. menurutnya, keberagaman yang dimiliki indonesia justru menjadi kekuatan utama di mata dunia.
 
"setelah melakukan berbagai penelitian, saya menemukan bahwa tidak ada negara yang memiliki tingkat keberagaman setinggi indonesia. dengan lebih dari 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa, dan 718 bahasa daerah, indonesia adalah negara yang sangat majemuk. namun, justru kerukunan antarumat beragama menjadi faktor utama yang menjaga kedamaian di negeri ini," ungkapnya.
 
menag juga mengingatkan bahwa indonesia telah beberapa kali diprediksi akan mengalami perpecahan seperti yang terjadi di uni soviet dan balkan. namun, kenyataannya, indonesia tetap bertahan dan terus berkembang. menurut kajian para ahli yang meramalkan kehancuran tersebut, faktor utama yang membuat indonesia tetap bersatu adalah keharmonisan antar umat beragama.
 
"selama umat beragama di indonesia tetap rukun, tidak ada kekuatan mana pun yang dapat menggoyahkan bangsa ini," lanjutnya.
baca juga:kemenag rilis nama jemaah haji khusus 2025, ini syarat penggantian jika menunda keberangkatan
baca juga:kemenag susun regulasi baru, optimalisasi zakat untuk usaha produktif
 
menag menegaskan bahwa kementerian agama memiliki peran penting dalam membangun dan menjaga keharmonisan di setiap daerah. oleh karena itu, ia meminta kepala daerah untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan beragama.
 
"sebagai pemimpin daerah, saya harap bapak dan ibu turut serta mendukung forum kerukunan umat beragama (fkub). forum ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat," tuturnya.
 
menurutnya, stabilitas ekonomi suatu negara tidak akan berarti apa-apa jika tidak didukung oleh situasi yang aman dan damai. meskipun ekspor meningkat dan pertumbuhan ekonomi terus naik, semua itu bisa hancur jika negara dilanda konflik.
 
pemerintah daerah diminta untuk lebih waspada terhadap potensi konflik berlatar belakang agama. "jangan sampai kita terlambat dalam menangani konflik. jika dibiarkan berlarut-larut, dampaknya bisa sangat besar. kita pernah mengalami hal ini di beberapa wilayah seperti poso dan kalimantan. oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting," jelasnya.
baca juga:cegah kematian ibu, kemenag gencarkan bimbingan perkawinan 
baca juga:kemenag ri distribusikan kurma dari arab saudi menjelang ramadan
 
ia juga mengingatkan agar agama tidak dijadikan alat untuk kepentingan politik atau tujuan jangka pendek. "agama memiliki kekuatan luar biasa, seperti energi nuklir. jika digunakan dengan bijak, ia dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. namun, jika disalahgunakan, dampaknya bisa sangat merusak," ujarnya.
 
sebagai penutup, menag mengajak seluruh kepala daerah untuk menjadikan agama sebagai sarana dalam membangun bangsa. "jika kita memanfaatkan agama sebagai pemersatu, maka ia akan menjadi kekuatan besar untuk mencapai kemajuan. namun, jika agama dijadikan alat pemecah belah, dampaknya akan sangat buruk," pungkasnya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 5 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan