Cegah Kematian Ibu, Kemenag Gencarkan Bimbingan Perkawinan

Ilustrasi pernikahan --Foto: freepik
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) terus memaksimalkan program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) sebagai salah satu langkah strategis untuk mengurangi angka kematian ibu.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang menyeluruh kepada calon pengantin tentang pentingnya kesehatan ibu, guna membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengungkapkan bahwa Bimwin tidak hanya sekedar mempersiapkan calon pengantin untuk kehidupan rumah tangga, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai risiko kehamilan serta pentingnya gizi yang baik.
"Program Bimwin memberikan pemahaman kepada calon pengantin tentang bagaimana menjaga kesehatan ibu sejak masa pra-nikah.
BACA JUGA:Kemenag RI Distribusikan Kurma dari Arab Saudi Menjelang Ramadan
BACA JUGA:Agar Anggaran Lebih Fleksibel, Kemenag Minta Revisi UU Haji ke DPR
Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan yang sehat, akses terhadap layanan kesehatan, dan pola makan yang sesuai, menjadi beberapa faktor utama penyebab kematian ibu," jelas Woro dalam acara Bimbingan Teknis Fasilitator Bimwin yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Islam di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.
Woro juga menambahkan bahwa dalam Bimwin, calon pengantin diberikan informasi terkait dengan perencanaan kehamilan yang baik, pentingnya kecukupan nutrisi, serta bagaimana memantau kesehatan ibu hamil untuk menghindari komplikasi yang dapat membahayakan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan calon pengantin lebih siap secara fisik, mental, dan finansial untuk memulai kehidupan berkeluarga.
"Selain kesehatan, program Bimwin juga mengajarkan pentingnya komunikasi yang sehat dalam rumah tangga guna menghindari konflik yang bisa berdampak pada kesejahteraan keluarga.
BACA JUGA:23.339 Peserta Lolos Seleksi Administrasi PPPK Kemenag Tahap 2, Siap Ujian Kompetensi!
BACA JUGA:Kolaborasi Kemenag-KPK: Rancang Buku Antikorupsi Berdasarkan Nilai Agama
Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola stres dan menyelesaikan konflik menjadi bagian penting dari program ini, karena keharmonisan rumah tangga turut mempengaruhi kesehatan ibu selama kehamilan," tambahnya.
Sementara itu, Zudi Rahmanto, Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag, menyatakan bahwa program Bimwin juga memberikan keterampilan komunikasi yang efektif, pemahaman tentang psikologi, serta peran dan tanggung jawab yang harus dipenuhi sebagai pasangan suami-istri.