Daftar Makanan yang Harus Dihindari agar Usus Buntu Cepat Sembuh

--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Bagi penderita usus buntu, baik sebelum maupun setelah operasi, pola makan harus diperhatikan agar proses penyembuhan berjalan optimal. Beberapa jenis makanan, terutama yang tinggi lemak dan pedas, sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk peradangan dan memperlambat pemulihan.

Usus buntu merupakan organ kecil yang terletak di bagian awal usus besar, tepatnya di sisi kanan bawah perut. Peradangan pada usus buntu terjadi akibat penyumbatan oleh sisa makanan atau feses, yang kemudian menyebabkan infeksi. Gejala yang muncul meliputi nyeri perut kanan bawah, kehilangan nafsu makan, demam, sembelit, atau diare.

Untuk mencegah kondisi semakin parah, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita usus buntu.

Makanan yang Perlu Dihindari saat Usus Buntu

Menghindari makanan tertentu dapat membantu meredakan gejala serta mempercepat pemulihan pascaoperasi usus buntu. Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi:

1. Makanan Pedas (Seblak, Daging Mercon, Lontong Sayur)

Makanan pedas seperti seblak, daging mercon, dan lontong sayur bisa mengiritasi saluran pencernaan serta memperparah nyeri perut. Selain itu, makanan pedas juga berisiko meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat memperburuk gejala seperti mual dan muntah.

2. Makanan Bersantan (Opor Ayam, Gulai, Rendang)

Makanan yang mengandung santan cenderung tinggi lemak dan sulit dicerna oleh tubuh. Konsumsi makanan bersantan dapat memperlambat kerja usus, memicu rasa tidak nyaman, serta meningkatkan risiko peradangan lebih lanjut.

3. Makanan Olahan (Sosis dan Nugget)

Makanan olahan seperti sosis dan nugget mengandung lemak jenuh serta natrium dalam jumlah tinggi. Kandungan ini bisa membebani sistem pencernaan dan memperburuk kondisi usus buntu, terutama setelah operasi.

4. Mi Instan

Mi instan termasuk makanan yang sulit dicerna karena rendah serat dan tinggi lemak. Selain itu, kandungan zat aditif dalam mi instan dapat meningkatkan risiko peradangan serta menyebabkan sembelit, yang tidak baik bagi penderita usus buntu.

5. Asinan

Asinan yang mengandung kadar garam tinggi dapat menyebabkan iritasi pada usus dan memperparah peradangan. Konsumsi makanan ini juga dapat menghambat proses pemulihan setelah operasi.

6. Buah dan Sayur Tinggi Serat (Brokoli, Kembang Kol, Apel, Pir)

Meskipun serat baik untuk pencernaan, makanan yang terlalu tinggi serat bisa sulit dicerna saat usus dalam kondisi peradangan. Buah dan sayuran seperti brokoli, kembang kol, apel, dan pir sebaiknya dihindari sementara waktu agar tidak memperburuk gejala.

Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Usus Buntu

Sebagai pengganti makanan pantangan, penderita usus buntu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna, seperti:
- Bubur – Teksturnya lembut dan tidak membebani sistem pencernaan.
- Sup bening – Memberikan nutrisi yang cukup tanpa menyebabkan iritasi.
- Nasi tim – Pilihan yang baik untuk sumber energi dengan tekstur lembut.
- Sayuran rebus – Mudah dicerna dan membantu memenuhi kebutuhan serat secara bertahap.

Mengatur pola makan dengan tepat dapat membantu mempercepat pemulihan serta mengurangi risiko komplikasi akibat usus buntu. Jika gejala memburuk setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER