Polemik Gas LPG 3 Kg, Sebagian Warga Non Pelanggan Gas Kota di Prabumulih Menjerit
--
"Jika naik ojek, tentu harus bayar ongkos, atau kalau bawa kendaraan sendiri, tetap harus mengeluarkan biaya bahan bakar," tambahnya.
Keluhan serupa juga datang dari Yanti Kusmira, seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Anak Petai, yang mengatakan bahwa rumah barunya belum terhubung dengan jaringan gas kota.
BACA JUGA:Rumah Hangus, Buku Yasin Utuh: Kebakaran Rumah Milik Saiman di Duspra Prabumulih
BACA JUGA:Kota Prabumulih dan 11 Daerah di Sumsel Masuk Daftar Status Siaga Darurat Bencana
“Biaya pemasangan gas kota cukup mahal, sekitar Rp 4 juta, jadi lebih baik kami gunakan tabung gas,” ujarnya.
Pasokan di Pangkalan Lancar - Harga Rp 20 Ribu
-- Ketersediaan gas lgp 3 kg di pangkalan gas aman
Di sisi lain, Chairul Anhar, pemilik pangkalan gas di Jalan Dempo Prabumulih, menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa tantangan terkait distribusi, pasokan LPG 3 kilogram di wilayah tersebut tetap lancar.
"Harga gas tetap normal, Rp 20 ribu per tabung. Meskipun kadang pengiriman gas tidak teratur, masyarakat sudah tahu kapan gas akan datang," jelasnya. Chairul juga menambahkan bahwa jumlah tabung yang dikirimkan bervariasi, bisa hanya dua hingga tiga kali dalam seminggu, atau kadang sebanyak 400 tabung dalam satu pengiriman.
"Setiap KTP hanya bisa membeli satu tabung, dan satu keluarga dibatasi maksimal empat tabung dalam sebulan," tuturnya.
Pelanggan Gas Kota Aman
Kelangkaan gas 3 kg di Kota Prabumulih tak dirasakan oleh pelanggan jaringan gas Kota Prabumulih.
Ya, saat ini hampir 90 persen rumah tangga di Kota Prabumulih sudah teraliri jaringan gas alam.
Dengan kata lain, di tengah polemik gas 3 kg. Masyarakat pelanggan jaringan gas kota justru aman. "Alhamdulillah kami aman, tidak susah lagi mikir tabung gas sejak sudah ada gas kota," ujar
Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, mengungkapkan bahwa situasi pasokan gas di Prabumulih cukup stabil.