Prabumulih Timur Jadi Sasaran Pertama Realisasi Program Makan Siang Bergizi Gratis
SDN 15 Prabumulih jadi salah satu sasaran utama realisasi program makan siang bergizi gratis --
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program makan bergizi gratis untuk siswa di Kota Prabumulih belum terealisasi. Salah satu program unggulan dibawah Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran ini, di Kota Prabumulih masih dalam tahap persiapan.
Penyaluran makan siang bergizi tahap pertama untuk wilayah Kota Prabumulih, dijadwalkan akan dilaksanakan pada 3 Februari 2025 mendatang.
Dengan paket makanan tahap pertama untuk 15 sekolah yang meliputi Paud, SD, SMP dan SMA-SMK Negeri dan swasta di Kecamatan Prabumulih Timur berdasarkan radius Dapur makan.
Sekretaris Diknas Prabumulih Pedro Santoso kepada Prabumulih pos, kamis 23 januari 2023, mengatakan bahwa pihaknya sudah diminta data untuk calon penerima makan sehat bergizi tersebut.
BACA JUGA:Permasalahan Pemilihan RT dan RW Mendorong Adanya Revisi Perwako no 17 tahun 2020
Menurut Pedro, untuk realisasi pertama makan siang gratis tersebut , sebanyak 3.000 porsi, berdasarkan radius dapur dua sampai enam kilo meter maksimal dari dapur.
Nah dapur makan siang bergizi gratis di Prabumulih ini, tempatnya berada di Jalan Plores Kelurahan GIB kecamatan Prabumulih Timur.
“info yang kita dapat, penyaluran tahap pertama akan dilaksanakan diawal bulan februari 2025, sembari terus menunggu instruksi selanjutnya dari pusat,” bebernya.
Sementara informasi mengenai realiasasi program makan siang bergizi gratis ini juga belum sampai ke Sekolah. Seperti dituturkan Plt Kepala SDN 15 Prabumulih, Hj Nasriani SPd.
BACA JUGA:Sejarah Baru, Kepala Daerah di Indonesia Termasuk H Arlan - Franky Bakal Dilantik Presiden
Pihaknya juga baru diminta jumlah siswa yang dimungkinkan akan menjadi sasaran program makan siang gratis bergizi ini.
“pihak sekolah juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut, setelah kedatangan tamu dari babinsa yang meminta jumlah siswa di sekolah,” kata wanita yang akrab di sapa Bu Sri ini.
Menurutnya, sebagai penerima manfaat, dirinya hanya berharap agar semuanya berjalan lancar tanpa halangan. “
Dia menyadari sebagai pelaksana proyek nasional, tentu tim panitia pelru persiapan matang, belum lagi yang aan menjadi sarasan cukup banyk.