Menilik Sejarah Jembatan Ampera: Ikon Palembang yang Dibangun Era Soekarno
Ikon Palembang Jembatan Ampera--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jembatan Ampera, sebuah ikon kebanggaan masyarakat Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan, memiliki nilai sejarah yang mendalam. Sebagai simbol kemajuan di era Presiden Soekarno, jembatan ini tidak hanya menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi, tetapi juga menjadi saksi perjalanan pembangunan infrastruktur Indonesia.
Awal Mula Gagasan dan Proyek Pembangunan
Gagasan pembangunan Jembatan Ampera lahir dari kebutuhan untuk mempermudah mobilitas masyarakat Palembang. Pada tahun 1962, proyek ini mulai dikerjakan dengan rancangan yang dirancang oleh insinyur Jerman, Friedrich Stapf. Teknologi beton prategang, yang saat itu merupakan inovasi baru di Indonesia, digunakan dalam pembangunan jembatan ini.
Pembangunan selesai pada tahun 1965 dengan biaya sekitar 18 juta rupiah, yang pada masa itu bernilai sangat besar dan setara dengan miliaran rupiah saat ini. Sumber dana utama berasal dari uang pampasan perang Jepang, mencerminkan betapa pentingnya proyek ini dalam mendukung program pembangunan nasional di era Soekarno.
Fungsi dan Perubahan Jembatan
Jembatan Ampera awalnya dirancang sebagai jembatan angkat untuk memungkinkan kapal besar melintas di bawahnya. Namun, seiring waktu, mekanisme pengangkatan dihentikan guna menjaga stabilitas jembatan yang semakin padat digunakan untuk transportasi darat.
Kini, Jembatan Ampera tidak hanya berfungsi sebagai penghubung strategis, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang ikonik. Dari atas jembatan, pengunjung dapat menikmati panorama indah Sungai Musi. Sejak tahun 2022, fasilitas tambahan berupa tower wisata memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menyaksikan pemandangan kota Palembang dari ketinggian.
Simbol Identitas dan Warisan Budaya
Sebagai salah satu warisan sejarah nasional, Jembatan Ampera melambangkan kemajuan teknologi pada zamannya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Palembang. Bagi masyarakat lokal, jembatan ini bukan hanya infrastruktur penghubung, melainkan juga simbol perjuangan dan kebanggaan yang terus dirawat hingga kini.
Hingga saat ini, Jembatan Ampera tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan sekaligus kebanggaan warga Palembang. Sejarahnya yang panjang memberikan pelajaran berharga sekaligus menjadi magnet bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan serta budaya Bumi Sriwijaya.
Dengan warisan sejarahnya yang kaya dan transformasi modern yang terus dilakukan, Jembatan Ampera menjadi saksi perkembangan Indonesia yang patut dikenang dan dilestarikan untuk generasi mendatang.