OKU Timur Tunjukkan Prestasi: Kemiskinan dan Pengangguran Turun, IPM Meningkat

OKU Timur Tunjukkan Prestasi, Kemiskinan dan Pengangguran Turun--Sumeks

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pada tahun 2024, Kabupaten OKU Timur mengalami penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, sebagaimana terungkap dalam Rapat Evaluasi Kinerja dan Capaian Pelaksanaan Program Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang diselenggarakan oleh Bappeda dan Litbang. Rapat yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025 ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan berbagai kegiatan pemerintah terkait keuangan, pembangunan, dan kemasyarakatan sepanjang tahun 2024.

Acara yang berlangsung di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur tersebut dihadiri oleh Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., Wakil Bupati H. M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., serta Sekretaris Daerah H. Jumadi, S.Sos., para Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala OPD, Camat, dan Kabag.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda dan Litbang, Maryus Markus Firdaus, S.STP., menyampaikan bahwa ada enam indikator makro tahun 2024 yang telah dievaluasi oleh BPS. Namun, baru tiga indikator yang dirilis, yaitu angka kemiskinan yang turun menjadi 9,75% dari 9,99% pada tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang menurun menjadi 3,45% dari 3,96%, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat menjadi 73,64% dari sebelumnya 73,05%.

Bupati OKU Timur, Lanosin, dalam sambutannya menyatakan bahwa perencanaan pembangunan jangka menengah mencakup satu periode jabatan kepala daerah. Oleh karena itu, perlu adanya kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan pada tahap pertama dan kedua, dengan tujuan penyempurnaan dari tahap pertama tersebut.

BACA JUGA:BAZNAS Kabupaten Muara Enim Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Dusun 3 Desa Teluk Lubuk

BACA JUGA:Mengolah Limbah Jadi Energi: Inovasi Hijau Kota Palembang

Bupati juga mengingatkan agar seluruh peserta rapat mencermati angka makro yang telah dipaparkan oleh Bappeda dan Litbang. Ia menyoroti beberapa area yang belum maksimal, seperti masalah kemiskinan yang masih di bawah rata-rata nasional dan PDRB Kabupaten OKU Timur yang relatif kecil. Ia meminta agar OPD terkait memperhatikan potensi daerah yang ada untuk diperkuat dan ditingkatkan.

IPM menjadi salah satu fokus perhatian, yang menurut Bupati sangat terkait dengan sektor pendidikan dan kesehatan. Peningkatan di kedua sektor tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Bupati juga menyampaikan bahwa meskipun pendidikan tidak langsung menjamin kekayaan, pendidikan setidaknya dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Bupati Lanosin mengapresiasi kinerja seluruh OPD, yang telah menunjukkan hasil yang baik, terutama dalam pelayanan publik. Berdasarkan penilaian, OKU Timur menduduki peringkat ke-14 secara nasional dan pertama di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ASN di OKU Timur sangat baik.

Terkait dengan pengangguran terbuka, Bupati mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi agar angka pengangguran dapat diturunkan. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama seluruh OPD dan masyarakat, dengan memberikan bekal keterampilan yang bisa diterapkan untuk menurunkan tingkat pengangguran.

Mengenai pelaksanaan MCP (Monitoring Center for Prevention) KPK, Bupati merasa bangga karena Kabupaten OKU Timur berhasil meraih peringkat pertama di Provinsi Sumsel dengan Indeks 87. Bupati berharap pencapaian ini dapat dipertahankan dan tingkat kepatuhan terhadap pelaporan yang dilaksanakan kepada KPK dapat terus meningkat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER