Waspada Penipuan! Nama Ketua DPRD Prabumulih Deni Victoria Dicatut: Kirim Pesan Ajak Berbisnis

Waspada Penipuan! Nama Ketua DPRD Prabumulih Deni Victoria Dicatut: Kirim Pesan Anak Berbisnis--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Aksi pencatutan nama pejabat oleh oknum tak bertanggung jawab kembali marak di Kota Prabumulih.

Baru-baru ini, nama Ketua DPRD Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi, disalahgunakan oleh oknum penipu yang menghubungi warga melalui nomor yang tidak dikenal.

Para pelaku memanfaatkan kesempatan untuk menipu dengan cara mengajak korban bekerja sama dalam bisnis dan meminta sejumlah uang.

Modus penipuan ini cukup canggih, di mana pelaku mengirimkan pesan melalui WhatsApp yang menawarkan kerja sama bisnis yang tampak menggiurkan.

BACA JUGA:Tak Ada Gugatan, KPU Prabumulih Segera Tetapkan Wako dan Wawako Terpilih

BACA JUGA:26 Tak Lulus, 133 Guru PHL Berbahagia dan 3 Formasi Tak Terisi: Hasil Seleksi PPPK Guru Kota Prabumulih

Agar lebih meyakinkan, penipu mengaku sebagai Deni Victoria dengan menggunakan foto dan nama beliau pada profil WhatsApp yang terdaftar dengan nomor 0812-2298-XXXX.

Menanggapi hal ini, H Deni Victoria segera memberikan peringatan kepada warga Kota Prabumulih untuk lebih waspada.

"Belakangan ini, banyak laporan mengenai penipuan yang mengatasnamakan saya. Mereka menawarkan kerja sama bisnis, namun itu bukan saya," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 8 Januari 2025.

Deni juga menceritakan bahwa beberapa kerabatnya sudah melaporkan kejadian serupa. "Sekitar empat orang menghubungi saya melalui telepon atau WhatsApp dan mengonfirmasi hal ini. Beberapa dari mereka sudah mengenali suara penipu, jadi mereka tidak terpedaya," tambah Deni.

BACA JUGA:8 PHL Kelurahan Karang Raja Lulus PPPK Prabumulih, Ini Namanya

BACA JUGA:Bentuk Apresiasi Kinerja: 6 Personel Satlantas Polres Prabumulih Terima Reward

Lebih lanjut, Deni mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, terutama terhadap pesan yang mengaku berasal darinya di WhatsApp. "Jangan mudah percaya dengan tawaran bisnis yang tidak jelas asal-usulnya," tegasnya.

Penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap pesan atau telepon yang tidak dikenal, terutama jika diminta untuk mengirimkan uang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER