Mulai 2025, Pengelolaan Kinerja Guru Lebih Sederhana dan Tanpa Beban Administrasi
Mulai 2025, Pengelolaan Kinerja Guru Lebih Sederhana dan Tanpa Beban Administrasi--ist
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, memastikan bahwa beban administrasi yang selama ini dihadapi oleh para guru akan berkurang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap aspirasi para tenaga pendidik serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Mulai tahun 2025, kami akan meluncurkan kebijakan yang memungkinkan guru untuk fokus pada tugas utama mereka mengajar, tanpa terbebani oleh berbagai macam administrasi," ujar Mu'ti dalam acara Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.
Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk sekolah negeri, tetapi juga akan diterapkan di sekolah-sekolah swasta. Sebagaimana yang telah diketahui, mulai tahun depan, sejumlah guru aparatur sipil negara (ASN) akan ditempatkan di sekolah-sekolah swasta, bukan hanya di sekolah negeri.
"Para guru tidak akan lagi dibebani dengan pengelolaan e-kinerja yang rumit. Mulai 2025, pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas akan disederhanakan, tanpa prosedur yang berbelit-belit," tambahnya.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Surveyor Indonesia untuk Posisi Strategis, Penempatan di Tiga Daerah
BACA JUGA:Cara Mudah Aktivasi DANA Viz, Transaksi Tanpa PIN Hanya dengan Swafoto
Mu'ti menjelaskan bahwa sistem pengelolaan kinerja baru ini hanya perlu diisi setahun sekali, tanpa perlu mengunggah dokumen atau mengumpulkan poin seperti yang diterapkan sebelumnya.
"Ini adalah jawaban atas keluhan para guru dan pihak penyelenggara pendidikan swasta serta bagian dari pemenuhan instruksi Presiden untuk pelayanan birokrasi yang lebih efisien dan tidak menyulitkan masyarakat," katanya lebih lanjut.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Mu'ti juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru melalui pelatihan yang lebih menyeluruh. Salah satunya, dengan memasukkan materi bimbingan konseling dalam pelatihan guru yang akan dimulai pada November 2024.
"Seorang guru yang hebat tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga membimbing dan mendampingi siswa dalam perkembangan pribadi mereka. Kami berharap hal ini dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kuat secara fisik, mental, dan moral," jelasnya.
Mu'ti juga menambahkan, "Indonesia akan lebih kuat dengan para guru yang berkualitas dan generasi muda yang tangguh."