Relokasi Korban Erupsi Lewotobi, Kementerian ATR/BPN Siapkan 50 Hektare Tanah
Relokasi Korban Erupsi Lewotobi, Kementerian ATR/BPN Siapkan 50 Hektare Tanah--
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, turut serta dalam Rapat Percepatan Penanganan Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berlangsung di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, untuk membahas langkah-langkah penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Dalam rapat tersebut, Menteri Nusron menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan lahan untuk relokasi para korban bencana.
"Untuk kepentingan relokasi pengungsi, kami sudah menyiapkan 50 hektare tanah," kata Nusron, pada Selasa.
BACA JUGA:KPU Kota Prabumulih Sukses Gelar Debat Publik Kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada 2024
Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan bencana, pihaknya akan segera melakukan verifikasi ulang terhadap tanah yang akan digunakan untuk relokasi, guna memastikan status lahan tersebut dalam kondisi "clean and clear".
Di atas lahan seluas 50 hektare tersebut, pemerintah berencana membangun 1.100 rumah untuk para korban erupsi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pembangunan rumah akan segera dimulai.
"Kami targetkan dalam waktu sekitar delapan hingga sembilan hari, rumah-rumah tersebut akan siap untuk ditempati," ungkap Maruarar.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Sucofindo, Penempatan Prabumulih Deadline 29 November
BACA JUGA:Usul Sebutan Pelaku UMKM jadi Pengusaha
Selain kedua menteri tersebut, rapat juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, serta Panglima Tentara Nasional Indonesia.(*)