PLAJU, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU III Plaju mengambil langkah konkrit dalam upaya mengurangi kemiskinan dan menangani krisis pangan yang tengah melanda Republik Uganda, Afrika Timur, sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial global.
Menurut informasi dari situs Tearfund, Uganda saat ini sedang menghadapi salah satu krisis pangan terburuk, terutama di wilayah Karamoja yang terkenal dengan kekeringan dan kemiskinannya. Perubahan iklim dan kekeringan berkepanjangan menyebabkan penurunan kualitas tanah, degradasi lingkungan, serta gagal panen, memperburuk situasi warga yang sudah dilanda paceklik.
Sebagai bentuk respon terhadap situasi ini, Kilang Pertamina Plaju turut memberikan bantuan melalui program penanaman pohon buah-buahan, dengan menggandeng organisasi lokal Charity Resource Development Centre (CHARDEC). Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat Desa Kalekeru, Kakoro Parish, Distrik Butebo, melalui penanaman bibit mangga dan jeruk. Diharapkan, program ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Buah yang dihasilkan dari pohon-pohon ini tidak hanya akan menjadi sumber pangan dan vitamin bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi menjadi komoditas ekonomi yang dapat dijual atau dipertukarkan, sehingga membantu meningkatkan taraf hidup mereka. Agnes, perwakilan dari CHARDEC, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi dari Kilang Pertamina Plaju.
BACA JUGA:Truk Tronton Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Jalintim Banyuasin
BACA JUGA:Kabut Tebal Selimuti Palembang Pagi Ini, Ini Kata BMKG
"Kami sangat mengapresiasi bantuan ini. Penanaman pohon mangga dan jeruk akan membantu masyarakat mengatasi masalah ekonomi dan gizi, terutama di saat banyak keluarga di Uganda yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi," ujar Agnes.
Perliansyah, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit (RU) III PT Kilang Pertamina Internasional, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Indonesia sekaligus dukungan terhadap pencapaian tujuan kedua dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghilangkan kelaparan dan memastikan ketahanan pangan serta gizi yang baik. Inisiatif ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang dipegang Pertamina.
"Kami berharap krisis pangan di Uganda segera berakhir, dan melalui program ini kita bisa memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik, bebas dari kelaparan. Kami juga berterima kasih kepada CHARDEC atas kemitraannya dalam upaya ini," tambah Perliansyah.
Selain dampak ekonomi, penanaman pohon mangga dan jeruk ini juga diharapkan dapat membantu mitigasi perubahan iklim. Inisiatif ini dilaksanakan di Sub-Kabupaten Kakoro dan ditargetkan memberikan kontribusi dalam rehabilitasi lingkungan setempat.
Lebih lanjut, Kilang Pertamina Plaju berencana terus memperluas kegiatan sosial global dengan fokus pada keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi internasional. Program-program seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina tidak hanya berkontribusi di dalam negeri, tetapi juga berperan sebagai mitra strategis dalam menghadapi tantangan global di bidang kemanusiaan.