Rambut merupakan mahkota yang menjadi aset berharga bagi siapapun. Tetapi sayangnya rambut sangat rentan bermasalah, seperti rapuh dan rontok.
Rambut rontok setiap hari seringkali membuat orang cemas, khawatir dan bahkan menghilangkan rasa percaya diri.
Selain itu rambut rontok bisa memicu masalah lain seperti rambut berketombe, rambut kering dan bercabang hingga kebotakan.
Tanpa disadari ternyata rambut rontok merupakan permasalahan yang hampir dialami setiap orang.
Dikutip dari healthline, menyebutkan bahwa sebuah studi menemukan jika umumnya, rambut akan rontok sebanyak 50 sampai 100 helai perharinya.
Melihat kasus yang seperti ini, apakah normal jika rambut terus menerus rontok setiap harinya?
Dokter Firman Parrol, SpDVE mengungkapkan jika rambut yang rontok adalah hal yang wajar terjadi.
Menurutnya aktivitas keramas atau sisiran, bisa membuat rambut rontok, normal dan pasti terjadi karena setiap hari.
Kendati demikian siapapun juga penting mewaspadai rambut rontok tanpa sebab jelas. Terutama jika rambut semakin menipis.
Sementara itu dibalik rambut rontok, ada banyak penyebab. Dan yang paling umum adalah karena kebersihan rambut dan kulit kepala yang kurang baik.
Selain itu penyebab lain dari rambut rontok adalah stres, depresi dan penggunaan sampo atau konsidisioner yang tidak cocok untuk jenis kulit sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan rambut.
Para ahli juga mengungkapkan jika rambut rontok sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan yang menyebabkan masalah rambut lain selain rontok seperti rambut kering, bercabang hingga tidak tumbuh pasca rontok.
Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut tetapi mengatasinya memang tergantung pada penyebab dari rambut rontok itu sendiri.
Jika rambut rontok diakibatkan oleh perubahan hormone seperti saat hamil maka perawatannya tidak perlu dilakukan karena masalah ini akan selesai setelah melahirkan.
Kemudian jika rambut rontok terjadi karena pemakaian produk atau gaya tertentu bisa mengatasinya dengan menghentikan produknya.