Oleh: Dwiki Al Akhyar, S.Ud.,M.Pd.
(Pendiri Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center)
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di era digital saat ini, Generasi Z (Gen Z) menghadapi tantangan dan peluang yang unik dalam konteks literasi.
Taman bacaan masyarakat, sebagai ruang publik yang mendukung kegiatan membaca, memiliki potensi besar untuk menjembatani kesenjangan literasi di kalangan anak muda.
Dalam opini ini, saya akan menguraikan empat poin utama mengenai bagaimana taman bacaan dapat dimanfaatkan untuk mengajak Gen Z berliterasi dengan cara yang menarik dan relevan.
1. Menyediakan Konten yang Relevan dan Menarik
Salah satu cara efektif untuk menarik perhatian Generasi Z adalah dengan menyediakan konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
BACA JUGA:Semangat Membaca dan Berliterasi dengan Memahami 6 Literasi Dasar
BACA JUGA:TAHAPAN PILKADA SERENTAK DI PROPINSI SUMATERA SELATAN SEDANG BERLANGSUNG
Taman bacaan perlu menghadirkan koleksi buku yang beragam, meliputi genre fiksi, non-fiksi, dan literatur terkini yang sedang tren. Selain itu, penting juga untuk menyediakan akses ke e-book dan platform digital, sehingga Gen Z dapat menemukan materi yang lebih mudah diakses dan relevan dengan gaya hidup mereka.
Dengan pendekatan ini, mereka akan merasa lebih terhubung dan termotivasi untuk membaca.
Selain koleksi buku yang beragam, taman bacaan dapat meningkatkan keterlibatan Gen Z melalui penyelenggaraan acara menarik, seperti peluncuran buku, diskusi panel, dan workshop penulisan kreatif.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan penulis dan sesama pembaca, tetapi juga memperkaya pengalaman literasi mereka.
BACA JUGA:TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2024
BACA JUGA:Pengertian Pemilu, Asas, Prinsip, dan Tujuannya