Menanti Air Bersih, Proyek SPAM di Air Sugihan Ogan Komering Ilir

Sabtu 28 Sep 2024 - 14:18 WIB
Reporter : Dina M
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan (BPPW Sumsel).

Bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), melakukan survei untuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Air Sugihan.

Proyek ini direncanakan dimulai pada tahun 2025 dan ditargetkan dapat menyediakan air bersih untuk sekitar 38 ribu penduduk setempat.

Djunaidi Mustafa, perwakilan BPPW Sumsel, menjelaskan bahwa survei ini merupakan hasil dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR.

 BACA JUGA:Menanti Air Bersih, Proyek SPAM di Air Sugihan Ogan Komering Ilir

BACA JUGA:Dua Pelaku Pencurian Motor Tertangkap! Uang Hasil Curian untuk Judi Slot

"Kami hadir untuk mengevaluasi kondisi lapangan dan kesiapan untuk proyek SPAM yang akan segera dibangun," ungkap Djunaidi pada 27 September.

Ia menambahkan bahwa beberapa persiapan perlu dilakukan sebelum konstruksi, termasuk penyediaan lahan, pengumpulan data calon pelanggan, dan dukungan lainnya.

PT OKI Pulp sudah menyiapkan pengelolaan air baku, sementara Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan sistem booster masih dalam proses penyediaan. Pemasangan sambungan ke rumah-rumah akan dikelola oleh pemerintah daerah.

Survei menunjukkan bahwa air bersih akan dialirkan ke sekitar 10 ribu rumah tangga di 18 desa di Kecamatan Air Sugihan.

 BACA JUGA:Menanti Kepastian Pendaftaran PPPK 2024

BACA JUGA:Kejati Tahan 3 Pejabat PT Waskita Karya Tersangka Korupsi LRT Sumsel Rp1,3 T

Aliran air akan bersumber dari instalasi pengolahan milik PT OKI Pulp, kemudian disalurkan ke IPA di Desa Bukit Batu, yang berjarak 10 km. Setelah itu, air akan didorong menggunakan tiga booster hingga mencapai desa terjauh sejauh 48 km.

Afris, perwakilan dari PT OKI Pulp, menyatakan bahwa sumber air baku berasal dari Sungai Padang.

 "Kami telah menormalkan aliran Sungai Padang sepanjang 30 km untuk memastikan pasokan air mencukupi," kata Afris.

Kategori :