KORANPRABUMULIHPOS.COM - Proyek pembangunan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, terus dikebut dan diharapkan rampung pada akhir Desember 2024. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat acara groundbreaking Teras Hutan Kota by Plataran di IKN pada 25 September 2024.
"Semoga semua selesai pada akhir Desember, termasuk terminal dan runway sepanjang 3.000 meter untuk pesawat berbadan lebar," ungkap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 pada 24 September 2024. Awalnya, bandara ini direncanakan untuk tamu penting (VVIP) selama perayaan HUT RI ke-79. Namun, setelah mendarat, Jokowi memutuskan untuk mengubah status bandara menjadi komersial, memungkinkan penggunaan untuk penerbangan haji, umrah, dan kegiatan publik lainnya.
Saat ini, landasan pacu Bandara IKN memiliki ukuran 2.200 x 30 meter, dengan shoulder 7,5 meter dan taxiway 153 meter x 23 meter. Jokowi juga menyebutkan kemungkinan untuk menambah panjang landasan dan kapasitas bandara di masa depan. "Penambahan akan dimulai setelah Peraturan Presiden saya tandatangani," katanya.
BACA JUGA:Krisis Air dan Pertanian, Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia
BACA JUGA:Proyek Irigasi Dujiangyan, Inspirasi Kader Desa Indonesia untuk Mempelajari Teknologi Irigasi Kuno
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan optimisme bahwa pembangunan Bandara IKN, dengan panjang landasan pacu 3.000 meter, akan selesai tepat waktu. Uji coba pendaratan dan lepas landas sudah dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan. Verifikasi bandara berlangsung pada 8-9 September 2024, diikuti kalibrasi oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan pada 10 September.
"Hari ini adalah momen bersejarah, dan kami bersyukur Pak Presiden sudah mendarat di Bandara IKN," kata Budi Karya dalam pernyataan resmi.
Bandara Nusantara di IKN kini akan berfungsi sebagai bandara komersial, menggantikan status awalnya yang hanya untuk VVIP. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan ini agar fasilitas bandara lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah.
"Jangan hanya untuk VVIP, tapi juga untuk mereka yang ingin terbang ke dan dari IKN," jelas Jokowi. Dia memperkirakan, kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200.000 penumpang pada akhir tahun 2024.
Sebelumnya, pada 25 Agustus 2024, dilakukan uji coba infrastruktur pendukung lainnya untuk landasan pacu. Uji coba ini menggunakan pesawat kalibrasi King Air tipe 200 dan berjalan dengan lancar, disaksikan oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.