KORANPRABUMULIHPOS.COM - Baru-baru ini, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers pada 27 Juni 2024 mengungkapkan dampak negatif dari kebiasaan menonton video pendek di media sosial terhadap otak.
Berikut adalah rangkuman temuan dari studi tersebut dan implikasinya:
Dampak Negatif Terhadap Otak
-
Defisit Perhatian: Penelitian yang dilakukan oleh Zhejiang University dan Hangzhou City University menunjukkan bahwa sering menonton video pendek dapat mengakibatkan defisit perhatian. Pengguna video pendek cenderung lebih mudah terganggu dan kesulitan untuk fokus pada satu tugas dalam waktu lama.
-
Gangguan Pengendalian Diri: Temuan lainnya mengindikasikan bahwa kebiasaan ini berhubungan dengan penurunan kemampuan pengendalian diri. Pengguna video pendek yang kecanduan menunjukkan korelasi negatif signifikan dalam kontrol eksekutif otak, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengelola perhatian dan impuls.
BACA JUGA:5 Bahan Alami yang Ampuh Atasi Bau Badan Tanpa Deodorant
Metode Penelitian
- Penelitian melibatkan 48 peserta berusia antara 18 dan 65 tahun, tanpa diagnosis gangguan saraf atau penyakit jiwa, serta tidak mengonsumsi narkoba dalam sebulan terakhir.
- Para peneliti menggunakan data electroencephalogram (EEG) untuk menganalisis aktivitas saraf dan otak.
Dampak pada Anak-anak
-
Kecanduan dan Rentang Perhatian: Menurut Dr. Julie Albright dari University of Southern California (USC) Dornsife, penggunaan aplikasi seperti TikTok yang menampilkan video pendek dapat menyebabkan kecanduan. Ini berdampak pada rentang perhatian anak-anak, yang menjadi kesulitan untuk terlibat dalam aktivitas yang tidak menawarkan kepuasan instan.
-
Efek Dopamin: Video pendek sering kali menyebabkan "serangan dopamin" — neurotransmitter yang memotivasi perilaku pencarian imbalan. Kecanduan ini dapat memengaruhi kemampuan anak-anak untuk fokus pada tugas jangka panjang dan berprestasi di sekolah.
Saran untuk Orang Tua dan Pemerintah
- Pengaturan Ketat: Para peneliti menyarankan agar orang tua dan pemerintah mengatur penggunaan media sosial secara ketat untuk melindungi anak-anak dari potensi kecanduan. Ini termasuk merancang undang-undang yang ketat dan memastikan pengawasan yang sesuai dalam lingkungan digital yang terus berkembang.
Studi ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana kebiasaan menonton video pendek dapat memengaruhi fungsi kognitif otak dan menyarankan perlunya tindakan preventif untuk menjaga keseimbangan penggunaan media sosial, terutama di kalangan anak-anak. (*)