KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pelaksanaan Gladi Asesmen Nasional berbasis Komputer (ANBK) adalah tahapan lanjutan dari simulasi. Kegiatan ini sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada penyelenggara tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sekolah, dan peserta, untuk melaksanakan uji coba Asesmen Nasional (AN).
Seperti yang dilaksanakan di SMPN 11 Prabumulih, senin 2 september 2024, bersamaan dengan beberapa SMP lainnya di Kota Prabumulih, gladi ANBK dilakukan secara maksimal, dan para siswa yang akan ikut survey literasi dan numerasi ini benar benar seperti melaksanakna ANBK yang sesungguhnya.
Karna dalam pelaksanaan Gladi ini, satuan pendidikna harus melihat kesiapan baik siswa, sarana dan prasana hingga proctor dan operato jika terjadi kendala saat pelaksanaan ANKB berlangsung.
“saat gladi, kita benar benar melaksanakan beberapa tahap yang disesuaikan. Sebagai langkah uji coba, dan sekaligus melihat kesiapan perangkat yang ada di sekolah, serta mencari solusi jika ada permasalahan yang muncul,” ujar Kepala SMPN 11 Prabumulih, Sri Novianti MPd.
BACA JUGA:Lindungi Kesehatan Anda: 10 Cara Efektif Menghadapi Kabut Asap
Saat gladi ANBK 2024, mekanisme yang diikuti juga harus menyesuaikan dengan Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional 2024.
Mulai dari wakatu hadir peserta di ruangan 15 menit sebelum pelaksanaan AN, Mengumpulkan tas dan buku di tempat yang sudah ditentukan. Menempati tempat duduk yang telah ditentukan sesuai dengan sesi, Mengisi daftar hadir.
“hingga Masuk (login) ke dalam aplikasi ANBK dengan menggunakan nama pengguna (username) dan kata sandi (password) sesuai kartu yang diterima dari Proktor.
Nah tahapan tersebut sama persis seperti yang akan diikuit saat ANBK berlangsung, karna itu para siswa diminta untuk benar benar dapat mengikuti gladi dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Berbagai Bantuan Sosial di Bulan September 2024
Lebih jauh Novi berharap agar para siswa juga bisa menjawab semua soal dengan baik, karna pelaksanaan ANKB ini merupakan survey literasi dan numerasi sekolah yang akan menggambarkan mutu sekolah.
“survey ini untuk menentukan nilai raport mutu sekolah, bukan raport siswa secara individu. Karena itu harapan kita agar siswa dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” tukasnya.(05)