Kenapa ya? Harga Minyak Dunia Dikabarkan Anjlok

Senin 02 Sep 2024 - 07:37 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Harga minyak dunia mengalami penurunan pada Jumat lalu, dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap peningkatan pasokan dari OPEC+ mulai Oktober dan menurunnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) bulan depan.

Menurut laporan Reuters, Minggu (1/9/2024), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun menjadi US$ 78,80 per barel, mengalami penurunan sebesar US$ 1,14 atau 1,43%. Harga Brent ini tercatat turun 0,3% dalam sepekan dan 2,4% sepanjang bulan ini.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga mencatat penurunan tajam sebesar US$ 2,36 atau 3,11% menjadi US$ 73,55 per barel. WTI mengalami penurunan 1,7% dalam sepekan dan 3,6% dalam sebulan terakhir.

Phil Flynn, analis Price Futures Group, menyebut bahwa pembicaraan OPEC+ tentang potensi peningkatan produksi minyak menjadi faktor utama yang menekan harga minyak. “Berita tentang kemungkinan pengurangan produksi yang berkurang benar-benar memengaruhi pasar saat ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di MUBA Terbakar Lagi: Kapolres Janji Tindak Tegas Pelanggar

Di sisi lain, data terbaru menunjukkan peningkatan belanja konsumen AS yang kuat pada bulan Juli, mengindikasikan bahwa perekonomian tetap stabil pada awal kuartal ketiga. Hal ini memengaruhi ekspektasi investor yang awalnya mengharapkan penurunan suku bunga setengah poin dari Federal Reserve bulan depan.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Namun, peningkatan inflasi yang kecil memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan hanya akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin, mengecewakan mereka yang berharap pengurangan lebih besar.

Penurunan harga minyak ini mencerminkan kompleksitas pasar global yang dipengaruhi oleh keputusan produksi OPEC+, kebijakan moneter AS, dan data ekonomi terbaru. (*)

Kategori :

Terkait