KORANPRABUMULIHPOS.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan proyek ambisius dalam pengembangan amonia hijau hybrid pertama di dunia melalui kerja sama dengan Itochu Corporation dan Toyo Engineering Corporation dari Jepang. Penandatanganan perjanjian kerja sama, yang dikenal sebagai Green Ammonia Initiative from Aceh (Project GAIA), terjadi pada gelaran Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting di Jakarta.
Rincian Proyek:
-
Kerja Sama Internasional: Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Itochu dan Toyo untuk mengembangkan Project GAIA. Itochu akan menerima amonia hijau sebagai bahan baku marine fuel, sementara Toyo akan merancang dan membangun teknologi proses produksi.
-
Lokasi dan Teknologi: Proyek ini akan dilaksanakan di pabrik pupuk PIM-2 milik Pupuk Iskandar Muda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh. Pabrik ini akan menggunakan teknologi electrolyzer untuk memperoleh hidrogen dari air dengan energi terbarukan, yang kemudian direaksikan dengan nitrogen untuk memproduksi amonia hijau tanpa jejak karbon.
-
Ekspansi dan Subsidi: Inisiatif ini merupakan bagian dari program Global South Future-Oriented Co-Creation Business Expense Subsidy yang disubsidi oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI). Proyek ini juga berencana untuk memperluas ke pabrik-pabrik lain baik di Indonesia maupun internasional.
-
Jadwal Proyek: Tahap awal, Front End Engineering Design Project GAIA, akan dimulai pada Agustus 2024. Pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture Company) akan mengikuti, dengan keputusan investasi final diharapkan pada paruh pertama 2025 dan target operasi komersial pada 2027.
Proyek ini tidak hanya merupakan langkah besar dalam industrialisasi nasional tetapi juga dalam upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung energi terbarukan. (*)
BACA JUGA:Sekali Jalan Diupah Rp 200 Ribu; Satgas Prabumulih Gagalkan Pengiriman 8.000 Liter Minyak Ilegal