Gejala ini biasanya muncul setelah makan makanan pedas dan bisa bertahan beberapa jam.
Refluks asam juga bisa menyebabkan esofagitis dan meningkatkan risiko komplikasi seperti esofagus Barrett, yang merupakan kondisi pra-kanker.
Gangguan Kulit
Makanan pedas dapat mempengaruhi kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Remaja yang Aman dan Bagus
BACA JUGA:Langkah-Langkah Skincare Malam yang Tepat
Capsaicin dalam cabai dapat memperburuk kondisi seperti jerawat atau rosacea.
Konsumsi makanan pedas dapat merangsang kelenjar minyak di kulit, meningkatkan produksi sebum yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, capsaicin dapat memicu peradangan dan kemerahan pada kulit, memperburuk gejala rosacea yang ditandai dengan kemerahan dan ruam di wajah.
Gangguan pada Saluran Kemih
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi pada saluran kemih setelah mengonsumsi makanan pedas.
BACA JUGA:Jangan Abaikan! Waspadai Gejala Kekurangan Zinc Berikut Ini
BACA JUGA:Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar
Sensasi terbakar saat berkemih bisa muncul, terutama bagi individu dengan kandung kemih sensitif atau riwayat infeksi saluran kemih.
Iritasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berkepanjangan dan meningkatkan risiko infeksi jika tidak diatasi dengan benar.
Sensasi terbakar ini disebabkan oleh peningkatan asam dalam tubuh dan bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani.