Begini Proses Pembuatan Istana Garuda di IKN

Senin 12 Aug 2024 - 16:11 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Desain Istana Garuda yang akan menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia baru-baru ini mendapat kritik karena dianggap memiliki aura mistis. Menanggapi hal ini, desainer utama Nyoman Nuarta memberikan penjelasan.

Nyoman menjelaskan bahwa desain Istana Garuda jauh berbeda dari proyek bangunan biasa seperti rumah atau hotel. Pembuatan desain dan strukturnya melibatkan pertimbangan mendalam baik dari segi artistik maupun teknis.

Ia tidak terlalu mempermasalahkan kritik mengenai aura mistis dari istana tersebut, namun menekankan bahwa tujuannya adalah agar Istana Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki ciri khas dan kewibawaan yang berbeda dari istana negara lainnya.

"Jika ada yang menganggapnya mistis, itu terserah masing-masing. Kami fokus pada penciptaan wibawa dari istana ini," ungkap Nyoman, seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/8/2024).

BACA JUGA:Jelang Upacara HUT RI Menteri Kabinet ke IKN Hari Ini, Air Bersih Siap Minum?

BACA JUGA:Bendera Pusaka - Naskah Proklamasi Tiba di IKN

Gunakan Rangka yang Tahan Ratusan Tahun

Nyoman menjelaskan bahwa perancangan Istana Garuda melibatkan tim berisi 44 ahli, termasuk profesor, doktor ahli tanah, dan spesialis lainnya. Mereka membantu memastikan keamanan dan ketahanan bangunan, seperti pengaturan panas dan kondisi termal ruangan.

"Walaupun ide awalnya datang dari saya, banyak ahli yang terlibat dalam pembuktiannya. Misalnya, untuk mengatasi panas ruangan, saya menggunakan perangkat lunak canggih yang dikendalikan oleh ahli," tambah Nyoman.

Aspek teknis juga mendapat perhatian serius. Nyoman merancang struktur, tetapi para ahli yang menghitung detail seperti ketebalan baja dan ketebalan pelat.

"Aura mistis yang terlihat mungkin disebabkan oleh warna gelap dari bahan kuningan yang digunakan pada bagian depan istana. Bahan ini akan mengalami proses Patina, di mana warnanya berubah seiring waktu akibat oksidasi," jelasnya.

Rangka belakang istana terbuat dari bahan perforated, yaitu plat baja bolong-bolong yang tahan cuaca. Bahan ini dapat bertahan hingga ratusan tahun, mulai dari warna kemerahan yang berubah menjadi gelap seiring waktu.

 

Nyoman menekankan bahwa membangun Istana Presiden melibatkan banyak persyaratan keamanan yang ketat. "Ini bukan sekadar membangun hotel atau apartemen, apalagi akan ditempati oleh presiden dan tamu-tamu penting dari seluruh dunia," tutupnya.

Kategori :