JA KARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu di Jakarta.
Dalam sebuah video yang dirilis secara resmi oleh Partai Golkar, Airlangga mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga kesatuan Partai Golkar serta memastikan stabilitas selama transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video tersebut.
Dia juga mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya berlaku efektif mulai Sabtu malam 10 Agustus 2024.
BACA JUGA:DPR Sebut PPPK Paruh Waktu Bukan Jalan Keluar Masalah Honorer
“Sebagai partai yang matang, DPP Partai Golkar akan segera menetapkan mekanisme organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku,” tambah Airlangga.
Dia menjelaskan bahwa proses berikutnya di internal Partai Golkar, termasuk penunjukan pelaksana tugas (plt.)
Ketua Umum dan persiapan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), akan dilakukan dengan damai dan sesuai dengan nilai-nilai Partai Golkar.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Daun Pepaya, Dari Kulit Cantik hingga Pencernaan Sehat
BACA JUGA:Mikron Antariksa Resmi Menjabat Pj Bupati Belitung Gantikan Yuspian
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh senior Partai Golkar seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Muhammad Hatta.
“Kepada seluruh pengurus DPP Partai Golkar serta pimpinan di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, saya yakin kalian akan terus menjaga soliditas dan kesinambungan partai ini,” ujar Airlangga.
Dia menutup pengumuman tersebut dengan mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam dan mengakhiri dengan sebuah bait Hymne Partai Golkar, “Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya," tutupnya.