Memupuk 'Benih' Ekonomi Baru di Ufuk Timur

Kamis 30 Nov 2023 - 03:00 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Usai 4 Dasawarsa Berlalu

Indonesia bisa dibilang sangat jarang membangun kawasan industri pupuk. Oleh karena itu pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak ini menjadi sangat spesial.

 

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa, pembangunan kawasan industri pupuk pertama di Indonesia dimulai di Palembang pada tahun 1959, kemudian di Gresik (1972), Cikampek (1975), dan Bontang (1977).

 

Sementara Indonesia terakhir kali membangun industri pupuk pada tahun 1982 di Aceh. Itu artinya proyek ini menjadi kawasan industri pupuk baru yang dibangun di dalam negeri setelah empat dasawarsa.

 

Di kawasan ini, akan dibangun pabrik dengan kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1.150.000 ton per tahun serta ammonia 825.000 ton per tahun.

 

"Pupuk Indonesia akan terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk melalui Proyek Kawasan Industri Pupuk di Fakfak. Keberadaannya akan menyuplai kebutuhan pupuk di Indonesia, khususnya untuk sektor pertanian," ucap Rahmad.

 

Dengan tambahan kapasitas tersebut, lanjut Rahmad, keberadaan kawasan industri pupuk baru di Papua Barat ini akan memperkuat posisi Pupuk Indonesia sebagai perusahaan penyedia pupuk terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.

 

Lebih lanjut Rahmad juga menjelaskan bahwa kawasan industri pupuk ini juga akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia Timur, pemerintah, dan negara. Selain mendukung iklim investasi, proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang selama masa konstruksi dan 400 orang saat beroperasi.

 

Adapun potensi kontribusi pertumbuhan ekonomi domestik melalui penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek mencapai sekitar Rp 10 triliun. Sementara kontribusi bagi pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp 15 miliar per tahun.

Tags :
Kategori :

Terkait