"Pintu itu telah rusak setelah peristiwa pembobolan terjadi, bahkan pintu sedang dalam kondisi tidak terkunci," terangnya.
Namun pada saat ini telag diperbaiki dan dipastikan tidak akan adalagi pencuri yang bisa masuk lewat rooftop.
Masih terangnya, peristiwa kejadian sendiri diduga terjadi antara pukul 15.40 WIB hingga sebelum pukul 16.15 WIB.
"Hal ini karena pada saat itu saya sempat mematikan alarm di HP sekitar pukul 15.30 WIB, dan setelah itu sekira pukul 16.15 WIB telah banyak santri yang kehilangan HP dan pada saat iru ternyata HP saya juga hilang," katanya.
Tidak hanya HP, tapi beberapa dompet yang tersimpan juga ikut raib dibawa kabur pencuri.
Bahkan anehnya pada saat itu dalam kondisi terkunci, padahal kamar itu tidak pernah terkunci dari dalam. Untuk jendela kamar juga dalam keadaan terbuka. Diduga kemudian bahwa pelaku keluar dari jendela ke arah depan.
"Biasanya jendela tertutup, pagi itu dalam kondisi terbuka, jadi kemungkinan dia lari ke arah kebun," terangnya.
Sementara itu pihak Kapolsek SU II yaitu Kompol Andri Noviansyah membenarkan bahwa adanya pencurian tersebut.
"Benar bahwa pihak kami sudah menerima laporan dari asrama muslimah tersebut. Asrama tersebut telah menjadi sasaran pencurian Hp dan dompet, sekarang ini sedang dilakukannya penyelidikan terkait peristiwa tersebut," tandasnya.(*)