KORANPRABUMULIHPOS.COM - Adanya kabar tentang dugaan penculikan anak di Jalan Pangeran Ayin, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin pada Kamis, 4 Juli 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, telah menjadi perbincangan di media sosial.
Kejadian ini viral setelah narasi yang menyebutkan bahwa seorang anak hampir diculik di Kenten Laut dan pelaku sempat menggendong anak tersebut.
Menurut informasi dari @plglipp.co, kejadian ini melibatkan empat pelaku, di mana satu pelaku berhasil ditangkap, sementara tiga pelaku lainnya berhasil kabur dari tempat kejadian.
Kasus ini sedang menjadi sorotan dan diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mengungkap semua detail dan kebenarannya.
BACA JUGA:Judi Online, Oknum Anggota Polres Pagaralam Disanksi
BACA JUGA:Resep Sambal Nanas Khas Palembang: Segar dan Pedas!
Warganet menyatakan bahwa lokasi tempat anak yang diduga diculik sedang dilakukan yasinan, sehingga banyak anak-anak bermain di sekitar situ.
"Pelaku yang diduga melakukan penculikan mengaku bahwa dia adalah bagian dari keluarga yang sedang mengadakan yasinan. Selain itu, dia juga dikabarkan menggendong seorang anak yang berusia sekitar 3-4 tahun." kata warganet.
"Mungkin la ngerti anak ini jadi anak ini ngmg "itu ayah aku", jd diturunin ny trs katony pelaku yg nyulik ini kek berontak ckitu mungkin dicegat wong kan, laju rame di geb*ki trs dibawa ke kantor polisi. Pelaku bawak mtr supra kalo dk salah, trs kabarny di cek mtr pelaku ini ado karung sama obat bius," tulisnya lagi.
Ketika dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sari Aprilya Rahmadani melalui Panit Reskrim Ipda Agum Marenra menyatakan bahwa memang ada kejadian tersebut, namun menegaskan bahwa itu bukanlah penculikan, melainkan sebuah hoax. "Tapi hoax bukan penculikan," tegasnya.
Agum menjelaskan kronologis kejadian ketika Kurdi Robian (40 tahun), seorang warga Kenten Hill, datang ke lokasi di Aguscik Ayin, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa. Saat itu, Kurdi tiba-tiba menggendong Alvino (6 tahun), seorang anak kecil.
Meskipun saat kejadian tersebut orang tua Alvino berada di sekitar, Kurdi tampaknya mengabaikan keberadaan mereka. Namun, karena Alvino menangis saat digendong, Kurdi akhirnya mengembalikan anak tersebut ke kursi yang berdekatan dengan orang tuanya.
Melihat kejadian tersebut, beberapa warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut bereaksi dengan marah dan hendak memukuli terduga pelaku atas dugaan penculikan anak. Namun, situasi berhasil dilerai oleh warga lainnya sebelum dapat terjadi tindakan lebih lanjut.
"Terduga pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke Polsubsektor Kenten untuk proses lebih lanjut," tuturnya.
Dari pemeriksaan dan keterangan keluarga terduga pelaku, terungkap bahwa pelaku sudah mengamuk dari rumah pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu, pelaku pamit untuk membeli bensin.