Makin Lengkap, Situs Kominfo Sediakan Fitur Ramah Disabilitas-Metaverse

Sabtu 25 Nov 2023 - 02:47 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika melengkapi situs resmi kominfo.go.id dengan fitur ramah disabilitas serta mengadopsi teknologi metaverse. Wamenkominfo Nezar Patria mengatakan langkah ini dilakukan sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap kaum disabilitas di Indonesia.

"Ini merupakan dua karya yang merefleksikan kerja Kementerian Kominfo secara keseluruhan. Pertama baru saja kita lihat peluncuran fitur untuk saudara-saudara disabilitas," ungkap Nezar dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).

"Satu lagi bagaimana Kominfo hadir di sebuah jagat digital yang dikenal sebagai Metaverse," imbuhnya.

Dalam Launching Fitur Disabilitas Website dan Metaverse Kominfo di Lobi Gedung Utama Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Selasa (21/11), Nezar mengatakan tersedianya fitur tersebut di laman Kominfo menjadi wujud komitmen pihaknya dalam memberikan ruang bagi disabilitas di fasilitas publik.

"Kaum disabilitas jumlahnya mencapai 8,5% dari total populasi di Indonesia. Ada sekitar hampir 23 juta. Banyak sekali mengalami diskriminasi. Jadi persoalan disabilitas adalah persoalan hak asasi manusia dan antidiskriminasi, itu yang paling penting," tegasnya.

Ia menambahkan pemerintah terus mengupayakan aksi keberpihakan dalam semua sektor. Bahkan, pihaknya turut mendorong peningkatan kesadaran di pemerintahan, industri, maupun masyarakat luas agar memberikan ruang lebih besar kepada disabilitas.

"Sampai hari ini saya kira affirmative action yang dibuat oleh pemerintah masih harus terus ditingkatkan, karena kaum disabilitas yang terserap di dunia tenaga kerja baru sekitar 780 ribu orang atau sekitar 0,23% dari total angkatan kerja. Jadi, masih harus banyak perjuangan," paparnya.

 

Ia mengaku momentum peluncuran ini mengingatkannya kepada salah satu dosen tunanetra saat ia menempuh pendidikan lanjutan. Untuk itu, ia menilai kaum disabilitas pun memiliki potensi yang besar.

"Waktu saya kuliah di ITB untuk MBI, dosen saya seorang yang sangat pintar dan sangat cerdas itu tuna netra dan mengajar sama baiknya bahkan lebih baik dari yang normal. Jadi ada kelebihan yang dimiliki oleh kaum disabilitas sehingga saya kira Kominfo sudah melakukan langkah yang benar dengan memberikan satu ikon di website kominfo.go.id," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan fitur ramah disabilitas ini terdiri dari fitur button dan assistive touch yang akan memudahkan pengakses situs kominfo.go.id jika membutuhkan bantuan khusus dalam mengeksplorasi konten.

"Ini tentu saja suatu langkah yang baik dan kita juga harus bisa memberikan akses yang lebih banyak lagi buat kaum disabilitas sebagai perwujudan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," terangnya.

Tak hanya itu, Kominfo juga menambahkan teknologi Metaverse Kominfo dalam rangka pemanfaatan ekosistem digital nasional.

"Platform milik Telkom, metanesia.id di mana Kominfo hadir lewat produk-produk yang ada termasuk Monumen Pers, beberapa produk yang dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) di Yogyakarta," tuturnya.

Sebagai informasi, peresmian Fitur Disabilitas dan Metaverse Kominfo juga dihadiri Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Mochamad Hadiyana, dan Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Wijaya Kusumawardhana. (dc)

Tags :
Kategori :

Terkait