KORANPRABUMULIHPOS.COM- Bahaya Narkoba memberikan dampak yang sangat luar biasa. Ada banyak dampak buruk penggunaan narkoba bagi kesehatan fisik seseorang.
Banyak jenis obat terlarang tersebut yang memiliki efek merusak pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak. Bahkan ada jenis obat terlarang tersebut yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kejang hingga kematian.
Selain buruk untuk kesehatan dan dapat menghancurkan masa depan, penyalahgunaan narkoba juga dapat berdampak pada keluarga yang akan dikucilkan dari masyarakat setempat, bahkan hingga timbulnya kejahatan dan kasus kriminal yang dapat merugikan masyarakat sekitar.
Apalagi penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja, akan mengalami Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurutnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
BACA JUGA:Masih Cuti Bersama, Manfaatkan Waktu Silaturahmi
BACA JUGA:Ingat Mulai Besok PPDB SMP Negeri Jalur Zonasi
Sering menguap, mengantuk dan malas tidak mempedulikan kesehatan diri suka mencuri untuk membeli narkoba.
Karena itu Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, melaksanakan giat rutin koordinasi dengan keluarga anti narkoba, dengan nama giat, Intervensi ketahanan keluarga anti narkoba, menangani emosi.
Kegiatan terakhir dilaksanakan di Fave hotel Prabumulih , Jumat 14 Juni 2024 kemarin.
Dalam kesempatan ini, pemateri dari tim pengap PKK kota Prabumulih, Endang mintaharja SP MSi dan praktisi pendidikan remaja Dr Oni Lisawati MPd.
BACA JUGA:Antisipasi Peredaran Narkoba Cair di Kayuagung, BNN OKI Sidak Sejumlah Vape Store
BACA JUGA:Bea Cukai, BNN dan Polres Tanjabbar Tangkap Badar Narkotika Jenis Ganja 1,5 kg
"Untuk mendapatkan hasil kegiatam yang maksimal, pada penyampaian materi, orang tua dan anak dipisahkan di tempat yang berbeda," ujar Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Pauzia SP MSi.
Dia mengatakan, melalui intervensi ketahanan keluarga, maka orang tua dan anak, dapat mempelajari bagaimana memahami diri untuk menghadapi tantangan stres, cara mengatasi stres, maupun mengantisi stress pada anak.
"Kita sangat bangga melihat semangat para orang tua dan anak, sebagai keluarga anti narkoba. Semoga tujuan kita dapat tercapai, anak anak semangat memerangi Narkoba. Sederhana saja, hidup sehat dan jauhi narkoba," pungkasnya.(05)