Salah satu hal yang menjadi ciri-ciri anak mengalami trauma berikutnya adalah reaksi emosional yang intens.
Biasanya anak-anak mengalami trauma dapat biasanya akan menunjukan reaksi emosional yang kuat.
Adapun reaksi tersebut diantaranya seperti rasa takut yang berlebihan, marah tak terkendali dan juga rasa cemas yang berlebihan.
BACA JUGA:Coba Konsumsi Mulai Sekarang, Ini 5 Manfaat Sayuran Tomat Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Asam Lambung Bisa Diobati dengan Mengkonsumsi Semangka, Benarkah?
Tak hanya itu, mereka juga akan mengalami kondisi dimana akan menangis tanpa alasan apabila mengalami trauma berat.
3. Kesulitan dalam hubungan sosial
Ciri-ciri anak yang mengalami trauma mendalam biasanya dapat mempengaruhi kemampuan interaksi mereka dengan teman sebaya bahkan orang desawa sekalipun.
Sifat sang anak biasanya akan lebih pendiam dari anak-anak pada umumnya, mereka akan lebih tertutup dan bahkan mereka lebih cemas dilingkungan sosial mereka.
4. Masalah kesehatan fisik
Ciri-ciri berikutnya anak yang memiliki trauma adalah akan mengganggu masalah kesehatan fisik.
Reaksi pada kondisi kesehatan akan terganggu seperti sakit perut, sakit kepala atau kondisi kesehatan lainnya.
5. Perubahan dalam perilaku
Salah satu ciri anak yang mengalami trauma berikutnya adalah perubahan dalam perilaku mereka.
Mereka yang mengalami trauma akan tiba-tiba menjadi murung dan tidak mau bergaul padahal biasanya mereka ceria periang, suka berbaur.
Itulah beberapa ciri-ciri trauma yang dapat dialami sang anak dan harus diperhatikan oleh orang tua. (*)