//PJ Wako Imbau Orang Tua Rutin Bawa Anak ke Posyandu
PRABUMULIH - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, melalui Dinas Kesehatan kembali melaksanakan monitoring terhadap anak penderita Stunting di Kota Prabumulih.
Kali ini, sasarannya adalah penderita yang berada di wilayah Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Monitoring itu dilakukan di 3 titik, yakni di Kelurahan Tanjung Raman rumah Dedy Miharja, lokasi ke 2 di kediaman Faisal Anwar Kelurahan Sukaraja, dan lokasi ke 3 dikediaman Edi Sutanto berlamat di Kelurahan Majasari.
BACA JUGA:Serahkan Kunci Rumah RITTA
BACA JUGA:Ingatkan KWT Tak Mati Suri
Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM, turun langsung dalam monitoring tersebut.
Selain melihat langsung kondisi anak stunting. Pemerintah Kota Prabumulih, juga memberikan bantuan berupa sembako.
Adapun bantuan sembako yakni seperti beras, telur, gula, ikan, biskuit balita, perlengkapan balita serta makanan tambahan lainnya kepada keluarga balita penderita stunting.
"Alhamdulillah, permasalahan stunting di Kota Prabumulih sudah menurun dari sebelumnya 15,3% kini menjadi 12,3% dan terus akan diselesaikan sampai tuntas," kata Elman kepada wartawan.
BACA JUGA:Wali Murid Sesalkan Guru MTs N 1 Diduga Mengancam Siswa Tak Naik Kelas
BACA JUGA:Warning Waspada Karhutla
Dikatakan Elman, monitoring akan terus dilakukan hingga angka stunting di Kota Prabumulih tuntas bahkan pihaknya akan meminta laporan per hari dari Posyandu, Puskesmas, maupun Dinkes.
Oleh karena itu, dalam menekan angka stunting di Kota Prabumulih. Pemkot mengunakan dan mengecek langsung data by name by address, dengan tidak sekedar menerima laporan.
"Saat ini kita lihat data di lapangan by name by address, secara door to door agar pemerintah tahu betul kondisi balita dan ekonomi keluarganya secara keseluruhan, karena kami pemerintah harus tau betul, rumahnya, siapa, bagaimana kondisi rumah, orang tuanya, jadi menyeluruh, makanya kita bawa OPD , apa yang belum dibantu," tuturnya.