Sempat Digeruduk Warga, Ini Respons Camat soal Jalan Parung Panjang Rusak Parah

Rabu 22 Nov 2023 - 02:43 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Jakarta - Kondisi Jalan Parung Panjang yang rusak parah akibat banyak dilalui truk tambang membuat banyak warga sekitar merasa tidak nyaman. Akibatnya banyak warga yang menamakan diri Parung Panjang Bersatu sempat menggeruduk kantor Camat.

Berkunjung langsung ke lokasi, Selasa (21/11/2023), terlihat kondisi jalan Parung Panjang tampak sangat parah dengan banyak kerusakan dimana-mana. Kerusakan yang dimaksud mulai dari jalan bergelombang (tidak rata) hingga lubang-lubang yang cukup dalam memenuhi kawasan tersebut.

detikcom kemudian mencoba mendatangi kantor Camat Parung Panjang untuk melakukan wawancara. Namun saat tiba di lokasi, Camat Parung Panjang Icang Aliyudin sedang tidak ada di kantor. Sekretaris Camat Parung Panjang, Yusro mengatakan Icang sudah tidak ada di kantor sejak siang tadi.

Dalam kesempatan tersebut, detikcom juga sempat sedikit berbincang-bincang dengan Yusro, namun percakapan tersebut bersifat off the record (tidak bisa dipublikasikan) karena ia merasa tidak memiliki kapasitas untuk menjawab.

Karena itu detikcom juga sudah meminta izin untuk mendapatkan kontak Icang selaku Camat Parung Panjang. Dalam kesempatan itu Yusro sempat menghubungi Icang via telepon untuk meminta izin membagikan kontaknya.

Alih-alih mendapat izin untuk membagikan kontaknya, Icang malah meminta Yusro untuk memberikan video wawancara dirinya terkait Jalan Parung Panjang kemarin saat kantornya didemo warga sekitar. Menurut Icang jawaban yang diperlukan sudah ada dalam video tersebut.

Dalam video wawancara itu, Icang mengatakan pihaknya sudah mengupayakan pembatasan jumlah truk yang melintasi jalan tersebut. Pembatasan ini dilakukan sesuai Peraturan Bupati (Pelbup) Nomor 120 tahun 2021.

Di samping itu ia juga mengaku sudah menggelar rapat terkait penanganan jalan rusak dan operasional truk tambang dengan berbagai pihak terkait sejak Jumat (17/11) kemarin. Hasil rapat memutuskan, bakal dipasang portal sebagai pengendali operasional truk tambang.

"Banyak tuntutan (warga Parung Panjang) yah baik melalui medsos dan lain-lain, kita sudah mengupayakan, dari hari Jumat kita juga ada rapat khusus di Pemda. Intinya kita pertama penegakan Pelgub Nomor 120 Tahun 2021," kata Icang.

"Nah intinya nanti kita juga akan ada pasang portal. Kami diperintahkan untuk menertibkan, termasuk dengan Dishub,nanti dibantu Polres, Dandim, dan Satpol PP untuk mengawal jalannya pergub, ini jangka pendeknya," tambahnya.

Untuk itu Icang mengatakan pihaknya akan memasang sebanyak tiga portal untuk membatasi masuknya truk-truk tambang tersebut sesuai jam operasional yang sudah ditetapkan Pelgub. Bila ada pelanggaran ia mengaku dapat dilakukan penilangan, namun tidak merinci besaran denda tilang yang bisa dikenakan.

Kemudian untuk solusi jangka panjang, Icang mengaku sudah memberikan usulan kepada Pemprov Jawa Barat untuk dibuatkan jalan tambang. Dengan begitu truk yang melintas dapat dialihkan ke jalan tersebut.

"Jangka panjangnya kita sudah komunikasi sebenarnya, ini usulan sudah lama supaya bisa dibuatkan jalan khusus tambang, berupa tol tambang. Informasi itu sudah ada pembebasan, mudah-mudahan di Desember ini bisa dituntaskan, sudah dibayar semua dan kemarin menurut PJ Gubernur izinnya sudah selesai," jelasnya.

Untuk perbaikan jalan Parung Panjang yang sudah rusak parah ini, Icang mengatakan perbaikan akan dilakukan baik melalui CSR perusahaan tambang yang truk-truknya banyak melintas di sana atau melalui bantuan komunitas-komunitas sekitar.

"Beberapa perbaikan jalan juga nanti kita jalankan baik melalui CSR atau melalui komunitas-komunitas yang peduli (akan Jalan Parung Panjang) dan yang penting lagi untuk pengamanan Perbup ya tetap kita perlu melibatkan semua pihak," ujar Icang. (dc)

Tags :
Kategori :

Terkait