Om Ton Kembalikan Formulir Balon Pilkada ke PDIP

Sabtu 18 May 2024 - 04:56 WIB
Reporter : Ros
Editor : Tedy

Diakhir Om mengatakan sesungguhnya antara dirinya dan Fikri sudah sama-sama memahami bagaimana cara membangun Prabumulih kedepan.

BACA JUGA:Ayah Eki yang Dibunuh Bersama Vina Buka Suara

BACA JUGA:Remaja Meresahkan Ternyata Pernah Dikirim ke PSRABH

"Jika Allah mengizinkan kita tidak dari nol lagi. sama sama langsung kerja, ya tinggal beliau ngasih tahu saya. Soal perahu Hanura 2 kursi dan PDIP 4 kursi, cukup untuk berlayar, tukas Om Ton.

Sementara Itu, Sekretaris DPC PDIP Prabumulih, Akbar Sirait mengatakan jika pendaftaran penjaringan untuk walikota dan wakil walikota di PDIP berakhir pada 20 Mei 2024 mendatang.

"Sejauh ini sudah ada 6 bakal calon yang mengembalikan berkas dari 12 yang ngambil , 2 calon walikota dan 4 calon wakil walikota, salah satunya Hartono Hamid," ujarnya.

Menurut Akbar, langkah Hartono Hamid untuk mengembalikan berkas penjaringan ke PDIP merupakan bentuk keseriusannya untuk menjemput dukungan dari partai berlambang Banteng.

"Jadi untuk kerjasama kedepan sangat terbuka lebar, daripada mendukung calon yang menang yang tidak bisa kerja, tegasnya.

BACA JUGA:Ayah Eki yang Dibunuh Bersama Vina Buka Suara

BACA JUGA:Pencuri Pandrol Rel KA di SP Diringkus Polisi

Namun lanjut Akbar masih ada mekanisme partai yang harus dilalui yang harus dihormati bersama.

"Keputusan tetap di DPP, kami dari DPC hanya memberi masukan dan pertimbangan," bebernya.

Sedangkan salah satu kader terbaik banteng Prabumulih,Andriansyah Fikri menyambut baik keseriusan Om Ton dalam mendapatkan dukungan dari PDIP.

"Ya kami sambut baik, karena Om Ton serius untuk maju.  tinggal kedepan mengikuti mekanime partai untuk mengantongi rekomendasi dari DOC, DPD dan DPP, nantinya dari DPP turun satu paket dan langsung daftar  ke KPU

Tekad Om Ton untuk siap mundur sebagai anggota DPRD Prabumulih untuk menapakkan kakinya lebih jauh lagi di eksekutif juga menjadi point tersendiri bagi wakil walikota Prabumulih dua periode ini.

"Kontestasi kan siap menang siap kalah. Kita  berdua sudah lama menjalin komunikasi , beliau sudah berani menangung konsekuensinya untuk mundur dari legislatif, jika ada instruksi partai kta siap,yang penting  seiring sejalan seperti kami sama Pak Ridho, modal membangun itu kebersamaan,jangan satu kekanan satu kekiri. Namun meskipun saya kader partai tetap mengikuti mekanisme partai," lanjut Fikri.

Kategori :