Ben Heri menuturkan, masih melihat hasil survey. "Diantara keduanya. Kita lihat kondisinya, dari pasangan hasil survey kita analisa nantinya.
BACA JUGA:Prabumulih Kirim 6 Calon Paskibraka Provinsi dan Nasional
BACA JUGA:Ini Tiga Jalur Pendaftaran PPDB SMP mulai 20 Mei 2024
Kita sekarang, baru membangun komunikasi awal, belum ada keputusan," tuturnya.
Caleg DPRD terpilih 2024 - 2029 ini menegaskan, PKS siap 100 persen untuk "bertarung" dalam pesta demokrasi Pilkada tersebut.
"PKS 100 Persen siap, bukan hanya perahunya, pasukan, amunisinya insyallah siap kita majukan kader kota ustadz H amin kita sudah punya tag line MANTAP maju menata Prabumulih" tuturnya
Oleh karena itulah, pihaknya membuka diri bagi bakal calon yang akan merapat atau berpasangan dengan PKS.
"Kita membuka diri, walaupun kita secara resmi tidak membuka pendaftaran tapi kita membuka diri kepada seluruh calon kepala daerah untuk merapat ke PKS," tegasnya menuturkan hasil rapat bersama DPD PKS tidak membuka pendaftaran dan tidak mendaftar di parpol lain karena sudah memiliki calon sendiri.
Lantas ditanya seperti apa kriteria calon pendamping di Pilkada? Dengan lugas Ben Heri menuturkan bakal calon tersebut harus menyiapkan 2 kursi lagi.. mengingat PKS sudah memiliki modal 4 kursi.
"Yang pertama dia siap menyiapkan 2 kursi lagi, kitakan 4 kursi. Kita sudah siap modalnya 4 kursi, kita lihat komunikasi dengan calon.
Kriteria kedua, calon tersebut harus siap sepenuh hati tidak maju mundur dalam Pilkada dan harus serius maju untuk menang.
"Makanya kita perlu komunikasi diskusi sharing, kami nanti akan menganalisa calon calon hang masuk tingkat daerah dan dpp juga untuk menganalisa juga siapa yang layak untuk berpasangan dengan H Mat Amin," tuturnya.
Lantas ditanya, apakah hal itu (modal 4 kursi) yang membuat PKS jual mahal? menurut Ben Heri, serupa partai memiliki mekanisme sendiri.
"Setiap partai ada mekanismenya sendiri, kita menghargai partai lain punya mekanisme terbuka tapi kami tapi tidak seperti itu tapi kami lebih cenderung silent diam, tapi kita tetap bergerak menjalin komunikasi," lanjutnya.
Oleh karena itulah kata dia PKS dalam memilih jodoh atau pasangan dalam Pilkada secara ta'aruf.
Dan bila nantinya pasangan sudah jelas maka baru akan disampaikan ke publik melalui deklarasi.