Terlalu banyak bermain gadget dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak terutama daya memori anak sehinga anak menjadi pelupa.
Paparan gadget secara berlebihan bisa meningkatkan gejala autisme dan ADHD pada anak.
Gadget juga berisiko menimbulkan sifat agresif jika seorang anak terpapar game atau video di internet yang penuh dengan kekerasan.
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung mengalami penurunan konsentrasi dalam aktivitas belajar dan bermain mereka.
Selain itu, mereka juga bisa menjadi lebih mudah kecanduan gadget, terutama jika terlalu sering menggunakannya.
Salah satu dampak dari sering menggunakan gadget adalah anak menjadi terlambat bicara atau mengalami masalah dalam bicara.
Berada di depan layar gadget bisa membuat anak malas untuk beranjak kemana-mana sehingga tidak bisa bersosialisasi dengan anak-anak sebaya lainnya.
3. Tidur Larut Malam
Tidur larut malam dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak serta mengganggu pertumbuhan anak.
Hal ini disebabkan hormon pertumbuhan diproduksi secara optimal saat anak tidur dengan nyenyak di malam hari.
Anak yang terbiasa tidur larut malam akan sulit berkonsentrasi dan memiliki risiko tiga kali lebih besar mengalami hiperaktif dan impulsif.
Tidur larut malam bisa mengganggu penyerapan informasi baru dan mengurangi kemampuan daya ingat anak sebanyak 15 persen.
Tidur larut malam dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak dan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
4. Menonton Acara Tidak Berkualitas
Menonton acara televisi yang tidak berkualitas dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan karakter anak.
Jika terlalu sering menonton televisi, anak akan fokus saja pada gambar, tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan orangtua dan orang di sekitarnya.