PHL Pemkot Prabumulih Berkurang

Senin 29 Apr 2024 - 01:15 WIB
Reporter : Ros
Editor : Tedy

Terkait itu, Sekretaris BKPSDM membenarkan. "Iya (dilantik)," ucapnya singkat.

Nah, dengan dilantiknya ratusan PHL menjadi PPPK. Maka pegawai PHL Pemkot Prabumulih terus berkurang.

Seperti diketahui sejak dilakukan tes dan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jumlah tenaga honorer atau Pegawai Harian Lepas (PHL) Kota Prabumulih terus berkurang.

BACA JUGA:Besok PPPK Prabumulih Formasi 2023 Kantongi SK, PHL Dilantik Auto Senyum Nih

BACA JUGA:THR ASN - PPPK Segera Cair, Pemkot Siapkan Dana Rp17,6 Miliar

Dari jumlah awal yang mencapai sekitar 3 ribuan, kini tinggal 2 ribuan PHL. 

Data itu akan terus berkurang dengan, terus dilakukannya tes dan akan kembali dilakukan pengangkatan terhadap 903 peserta yang lulus seleksi PPPK.

"Sejak dilakukan tes dan pengangkatan beberapa tahun ini, dari jumlah 3 ribuan sekian tinggal 2 ribuan lagilah belum diangkat PPPK," kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih Beny Rizal SH MH belum lama ini.

Sementara itu, belum lama ini kabar baik juga menghampiri honorer yang ada di Indonesia.

Kabar baik itu yakni tenaga honorer tahun 2024 akan lolos tes PPPK 100 persen. Para honorer harus lebih dulu mengikuti tes, namun hanya sekedar formalitas saja.

Kabar gembira yang datang di bulan Ramadan ini, merupakan komitmen pemerintah pusat untuk mengangkat 100 persen tenaga honorer menjadi ASN(Aparatur Sipil Negara).

Nah, hal itu seperti disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada Rabu 13 Maret 2024 lalu.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada Rabu 13 Maret 2024 lalu.

Bahkan potongan video yang disampaikan Azwar Anas trending di media sosial. Dalam rapat itu, Azwar Anas menyampaikan, terkait data honorer, ada sebanyak 2,3 juta honorer harus diselesaikan.

"Basisnya adalah yang di BKN, ini harus kita tuntaskan. Soal tes itu hanya formalitas, 100 persen mereka diterima. Jadi sekali lagi tes ini Formalitas untuk mendata ulang, jadi 100 persen diterima," kata Azwar Anas.

Dilanjutkannya, bagi daerah yang tidak punya kemampuan keuangan tetap standby di paruh waktu.

Kategori :